Sejarah Riau Harus Ditulis Ulang! Temuan Baru Ungkap Peradaban 40.000 Tahun Lalu yang Terlupakan

Sejarah Riau Harus Ditulis Ulang! Temuan Baru Ungkap Peradaban 40.000 Tahun Lalu yang Terlupakan
Ketum LAM RIAU Taufik Ikram Jamil meminta sejarah Riau ditulis ulang (dok mc riau)

Telegrapnews.com, Pekanbaru – Sejarah Riau mendesak untuk ditulis ulang! Pasalnya, buku sejarah Riau terakhir terbit pada tahun 1977, dan sejak itu banyak temuan baru yang mengubah pandangan tentang masa lalu wilayah ini. Bahkan, sejumlah fakta sejarah dinilai tercedera secara lokal maupun regional.

Gagasan tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR), Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dalam Simposium Melayu Serumpun yang digelar bertepatan dengan Pekan Budaya Melayu Serumpun di Pekanbaru, Jumat pagi (8/8).

BACA JUGA:  Perbaikan Rampung, Jalur Lintas Riau-Sumbar di Kampar Tak Lagi Gunakan Sistem Buka Tutup

Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan 27 pembicara dari Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, hingga berbagai daerah di Indonesia. Para peserta membahas sejarah, budaya, dan peradaban Melayu yang saling terkait lintas negara.

Menurut Datuk Seri Taufik, buku-buku sejarah Melayu yang ada, seperti Sulalatus Salatin, belum sepenuhnya menempatkan Riau pada posisi yang semestinya.

Sebagai contoh, bab kedua buku tersebut menyebutkan Bukit Siguntang di Palembang, padahal bukti arkeologis juga menunjukkan keberadaan Bukit Siguntang di wilayah Riau saat ini.

BACA JUGA:  IKN Dibuka untuk Kunjungan Umum, Pengunjung Diwajibkan Mendaftar Lewat Aplikasi IKNOW

Ia menyoroti pula bagaimana turunan dari Bukit Siguntang sering diabaikan dalam catatan sejarah regional. Sosok legendaris seperti Parameswara misalnya, kerap dianggap langsung turun dari Palembang, padahal naskah sejarah mencatat persinggahannya di Indragiri hingga Kuantan.

Lebih mengejutkan lagi, penemuan peradaban prasejarah di Riau dalam 10 tahun terakhir mengungkap kehidupan yang telah ada setidaknya 40.000 tahun sebelum masehi. Ditambah lagi, bukti keberadaan Sriwijaya di Riau yang menegaskan peran penting daerah ini dalam kejayaan peradaban Melayu.

BACA JUGA:  Kejutan, Prabowo Angkat Ajudan Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet

“Tak mengherankan, Riau saat ini menjadi wilayah yang sangat beragam dari berbagai segi. Namun sayangnya, masih banyak yang belum dipaparkan secara utuh dalam sejarah,” tegas Datuk Seri Taufik seperti dilansir mediacenter riau, Sabtu (9/8/2025).

Dengan semakin banyaknya temuan baru, penulisan ulang sejarah Riau diyakini akan membuka mata dunia terhadap kontribusi besar wilayah ini dalam membentuk peradaban Melayu di Asia Tenggara.

Penulis: kur