Telegrapnews, Batam – Tragedi laut menimpa Kapal Motor (KM) Senang Hati 68 yang mengangkut 60 ton kelapa saat melintas di perairan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025) dini hari. Kapal berukuran 34 GT tersebut karam setelah menabrak bekas pancang beton dermaga yang patah.
Kapolsek Bulang, Iptu Adhiyanto, membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kapal berangkat dari Pulau Nipah Panjang, Jambi, sejak Sabtu (23/8/2025) pukul 17.00 WIB.
Kapal sempat bersandar di Pelabuhan Golden Fish, Jembatan 2 Barelang, pada Minggu (24/8) malam. Namun, sekitar pukul 03.30 WIB, musibah terjadi.
“Kapal tiba-tiba miring dan air laut masuk deras ke lambung hingga akhirnya karam. Saksi dalam kejadian ini adalah nahkoda Abdul Rahman dan ABK bernama Sapriyadi,” jelas Iptu Adhiyanto.
Warga Diduga Menjarah Kelapa
Nahasnya, bukan hanya kehilangan muatan karena karam, awak kapal juga harus menghadapi dugaan penjarahan. Menurut Abdul Rahman, sejumlah nelayan dengan boat kecil mendekati lokasi dan mengangkut kelapa yang hanyut.
“Mereka datang ramai-ramai, saya kira mau menolong, tapi malah mengambil kelapa kami. Dari total 60 ton, hanya sekitar 30 ton yang bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp800 juta. Selain itu, kondisi kapal juga mengalami kerusakan hingga 50 persen.
ABK Sapriyadi menambahkan, mereka sempat berusaha menghalau warga. Namun, imbauan diabaikan. Bahkan muatan di atas kapal yang sudah ditutup jaring juga dijarah.
“Jaring sudah kami pasang, tapi tetap mereka koyakkan. Sampai sekarang masih ada boat kecil yang standby di lokasi,” keluhnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Polisi bersama Ditpolairud Polda Kepri serta Inafis Polresta Barelang sudah turun ke lokasi untuk melakukan dokumentasi dan penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, sebagian kelapa yang masih bisa diselamatkan dievakuasi menggunakan boat kecil. Tim penyelam rencananya juga akan diturunkan guna membantu proses penyelamatan kapal.
Editor: jd