Telegrapnews.com, Lebanon – Hizbullah dari Lebanon mengumumkan pada Selasa (22/10/2024) pagi bahwa mereka telah meluncurkan serangan roket ke Tel Aviv dan Haifa. Serangan ini menyebabkan sirene darurat berbunyi di seluruh Tel Aviv. Sementara Israel terpaksa menutup Bandara Ben Gurion sepenuhnya akibat ancaman tersebut.
Dalam pernyataannya, Hizbullah menyebutkan bahwa mereka menargetkan Nirit Dome dan pangkalan Glilot dari Unit Intelijen Militer 8200 di pinggiran Tel Aviv.
Mereka juga melaporkan bahwa peluru kendali diluncurkan ke arah tank Merkava Israel di bukit Aqaba, di kota Rab Thalatheen, yang mengakibatkan korban di pihak militer Israel.
Baca juga: Tak Tahan Digempur Hizbullah, Israel Ajukan Perdamaian Lewat Amerika Serikat
Bentrok antara pejuang Hizbullah dan tentara Israel dilaporkan terjadi saat mereka menyusup ke pinggiran kota Taybeh di Lebanon selatan, menimbulkan korban jiwa.
16 Tentara Israel Tewas
Hizbullah juga mengklaim telah menyerang pertemuan tentara Israel di pemukiman Misgav Am dengan rentetan roket. Media Israel menginformasikan bahwa 16 tentara yang terluka dalam pertempuran tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Ziv di Safed.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa sekitar 20 roket ditembakkan dari Lebanon ke berbagai lokasi di Israel, termasuk Tel Aviv, Galilea Atas, dan Dataran Tinggi Golan bagian utara.
Baca juga: Komandan Brigade Israel Tewas dalam Ledakan di Jabalia, Gaza Utara: Hamas Terus Melawan
Salah satu roket jatuh di dekat pemukiman dekat Jalur Hijau di timur Tel Aviv. Ini menyebabkan ledakan keras, meski tanpa laporan kerusakan serius.
Saluran berita Israel melaporkan bahwa dari 4 roket yang diluncurkan. Sebanyak 3 roket berhasil dicegat di langit Tel Aviv, sedangkan satu roket jatuh di area terbuka.
Komando Front Dalam Negeri Israel mengkonfirmasi bahwa sirene juga berbunyi di beberapa daerah, termasuk Tel Aviv Raya, Kaisarea, Herzliya, dan bagian selatan Haifa, sebagai respons terhadap serangan roket dari Lebanon.
Baca juga: Hizbullah Luncurkan Serangan Roket ke Pangkalan Militer Israel di Safed
Kondisi darurat dinyatakan di Tel Aviv dan sekitarnya, sementara lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion dihentikan total. Ini menandai penggunaan rudal jarak menengah oleh Hizbullah untuk pertama kalinya, yang menunjukkan peningkatan kemampuan serangan mereka.
Hizbullah menyatakan bahwa mereka menargetkan kantor intelijen di Tel Aviv dan pangkalan angkatan laut di Haifa. Disebutkan mereka akan mengubah strategi dalam menghadapi Israel. Menegaskan niat mereka untuk menunjukkan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki.
Sumber: republika
Editor: denni risman