Hizbullah Luncurkan Serangan Roket ke Pangkalan Militer Israel di Safed

Hizbullah Luncurkan Serangan Roket ke Pangkalan Militer Israel di Safed
Hizbullah luncurkan roket menyerang pangkalan militer di Safed (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Kelompok Hizbullah meluncurkan serangkaian serangan roket besar-besaran ke pangkalan militer Israel yang terletak di sebelah timur kota Safed pada Minggu (20/10/2024)pagi.

Serangan ini merupakan bagian dari respons Hizbullah terhadap serangan Israel di desa-desa dan permukiman di Lebanon.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Hizbullah, kelompok tersebut menegaskan bahwa serangan ini dilakukan untuk membela Lebanon.

Baca juga: Minyak Bocor di Shell Singapore: Pemerintah Aktifkan Penghalang dan Tim Pembersihan

“Pejuang meluncurkan serangan roket besar-besaran ke pangkalan militer Israel di sebelah timur Safed,” ungkap Hizbullah, seperti dikutip oleh laman berita Al Arabiya.

BACA JUGA:  Juru Bicara Brigade al-Quds Abu Hamza Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel mengenai dampak dari serangan roket tersebut. Namun, sehari sebelumnya, pada Sabtu (19/10/2024), Hizbullah juga diduga telah meluncurkan serangan drone yang menghantam daerah sekitar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Pemimpin yang Tak Kenal Takut: Yahya Sinwar Syahid dalam Perjuangan 18 Hari Melawan Israel

Meskipun Hizbullah tidak secara langsung mengklaim tanggung jawab atas serangan drone tersebut, banyak yang meyakini bahwa mereka menjadi pihak yang memotori serangan itu.

BACA JUGA:  Serba-Serbi Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara: Dari Adu Telur hingga Perayaan Gula

Menurut juru bicara kantor Netanyahu, serangan drone tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau luka, dan saat insiden terjadi, Netanyahu serta istrinya sedang tidak berada di rumah.

Di hari yang sama, dua drone lain dari Lebanon juga berhasil memasuki wilayah Israel, namun keduanya berhasil ditembak jatuh oleh militer Israel.

Konfrontasi antara Hizbullah dan Israel telah meningkat sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, di mana Hizbullah menunjukkan dukungannya terhadap Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya.

BACA JUGA:  Dihajar Hamas dan Hizbullah, Israel Krisis Tentara

Tindakan Israel dalam beberapa pekan terakhir, termasuk serangan udara besar-besaran ke Lebanon pada 23 September 2024 yang menewaskan lebih dari 500 orang, telah memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.

Lebih dari 1.300 orang dilaporkan telah terbunuh akibat serangan Israel, dan konflik ini menunjukkan tanda-tanda tidak akan mereda dalam waktu dekat.

Sumber: republika
Editor: denni risman