Telegrapnews.com, Batam -Di Kampung Tua Tanjung Uma, Kota Batam, ribuan panel surya menghiasi kawasan pemukiman warga. Dengan luas lahan 1 hektare, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini ditargetkan dapat menghasilkan energi listrik terbarukan sebesar 1 MWp (Megawatt peak).
PLTS yang telah beroperasi sejak awal 2023 ini memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik yang kemudian disalurkan melalui transmisi lokal.
Petugas PLN Batam seperti Ridho Febriananda terlihat aktif menjaga keberlangsungan operasi. Membersihkan panel surya dan mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitarnya.
Ridho menjelaskan bahwa panel surya perlu dibersihkan minimal setiap tiga bulan, dan pencabutan rumput dilakukan setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.
“Rata-rata, PLTS Tanjung Uma menghasilkan 4.500 kWh per hari jika cuaca cerah, namun pada hari hujan, produksi bisa turun drastis, seperti hari ini hanya mencapai 900 kWh,” ujar Ridho dikutip tempo, Sabtu (9/11/2024).
PLTS Tanjung Uma menjadi salah satu bukti komitmen PLN Batam dalam mengembangkan energi terbarukan. Sekretaris Perusahaan PLN Batam, Zulhamdi, menjelaskan bahwa Batam menargetkan 25 persen pembauran energi terbarukan pada sistem kelistrikan kota tersebut.
Hingga saat ini, total kapasitas PLTS yang terpasang di Batam mencapai 16,4 MWp. Sampai saat ini sudah lebih dari 11 perusahaan lokal yang turut berpartisipasi dalam pemanfaatan energi surya.
Zulhamdi menambahkan bahwa PLN Batam juga berencana mengembangkan sistem interkoneksi energi terbarukan dengan Sumatera melalui jaringan listrik.
“Kami juga bekerja sama dengan industri untuk mencapai target penggunaan energi terbarukan yang akan mendapatkan Renewable Energy Certificate (REC), yang menjadi syarat ekspor ke Eropa,” tutup Zul.
Keberhasilan PLTS Tanjung Uma dan proyek energi terbarukan lainnya di Batam merupakan langkah besar bagi kota ini dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan, serta mendukung pencapaian target energi terbarukan nasional.
Editor: dr