Telegrapnews.com, Batam – Proses rekapitulasi perhitungan suara Pilkada 2024 di wilayah Nongsa, Kota Batam, akhirnya rampung setelah memakan waktu empat hari. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nongsa mendapat sorotan tajam atas lambatnya proses tersebut, yang jauh lebih lama dibandingkan kecamatan lainnya.
Kapolsek Nongsa, Kompol Efendri Alie, menyatakan kebingungannya terhadap kinerja petugas PPK Nongsa. Menurutnya, terdapat indikasi kurangnya keseriusan dalam pelaksanaan rekapitulasi suara di wilayah tersebut.
“Hari ini sudah memasuki hari keempat rekapitulasi suara di PPK Nongsa. Kita dari TNI-Polri sudah memberikan dukungan penuh agar proses rekapitulasi selesai hari ini,” ujar Kompol Efendri Alie kepada wartawan, Selasa (3/12).
Baca juga: RDP Komisi VI DPR Soroti Isu Moratorium Lahan dan Pengelolaan BP Batam
Ia membandingkan kinerja PPK Nongsa dengan kecamatan lain yang memiliki jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) lebih banyak, seperti di kecamatan dengan lebih dari 300 TPS yang mampu menyelesaikan rekapitulasi dalam dua hari. Sebaliknya, Nongsa dengan hanya 137 TPS membutuhkan waktu hingga empat hari.
“Saya melihat petugas PPK Nongsa banyak istirahat dan bersantai. Rekapitulasi dimulai pukul 10.00 WIB, tetapi sudah istirahat pukul 11.00 WIB. Setiap 1-2 jam, mereka istirahat. Hal ini terus berulang selama empat hari terakhir,” jelasnya.
Kompol Efendri juga menyebutkan telah menyampaikan keluhan kepada Ketua KPU Batam, Mawardi, untuk mengevaluasi kinerja PPK Nongsa. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dalam tahapan pemilu mendatang.
Baca juga: Tim Nuryanto-Hardi Hood Ungkap Dugaan Kecurangan TSM di Pilkada Batam 2024, Siap Tempuh Jalur MK
“Hal ini perlu menjadi catatan serius agar proses rekapitulasi di masa depan berjalan lebih profesional dan efektif,” pungkasnya.
Proses rekapitulasi suara yang lambat ini menjadi perhatian publik, terutama terkait efektivitas dan integritas penyelenggaraan Pilkada di Batam.
Editor: dr