Featured

Bukan Ditunda, Tapi Hentikan! Warga Rempang Tolak Mentah-Mentah Proyek PSN Rempang Eco City

Telegrapnews.com, Batam – Aliansi Masyarakat Rempang Galang (Amar-GB) menolak mentah-mentah pernyataan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara soal penundaan investasi di Pulau Rempang, khususnya di kawasan Sembulang. Bagi warga, proyek Rempang Eco City seharusnya bukan ditunda, melainkan dihentikan total.

“Bahasa ‘ditunda’ itu hanya permainan. Pemerintah seolah-olah mendengarkan, tapi kenyataannya masyarakat terus dipermainkan,” tegas Saka, Ketua Amar-GB, Sabtu (2/8/2025).

Warga Minta Pengakuan Kampung Tua, Bukan Transmigrasi

Menurut Saka, masyarakat sejak lama meminta pengakuan kampung tua di Rempang yang telah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka.

“Ada 16 kampung tua di Rempang-Galang, tapi sampai sekarang tidak ada solusi nyata dari pemerintah,” ujarnya seperti dikutip tempo, Minggu (3/8/2025).

Warga juga menolak konsep transmigrasi komunal yang digagas Mentrans, yang menawarkan lahan 400 hektare bagi masyarakat terdampak proyek.

“Yang kami inginkan itu kampung leluhur tetap dipertahankan. Kami tidak butuh wilayah baru, kami ingin tinggal di kampung kami sendiri,” lanjut Saka.

Investasi Harus Ramah Lingkungan dan Melibatkan Warga Lokal

Masyarakat Rempang tidak menolak investasi secara mutlak, tapi mereka menuntut investasi yang tidak merusak laut dan tanah pertanian, sumber utama mata pencaharian mereka sebagai nelayan dan petani.

“Kami hidup dari laut dan darat. Kalau ekosistem rusak, anak cucu kami juga ikut menderita. Belum lagi kami kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar,” ujar Saka prihatin.

Ia juga menyebut contoh Kota Batam, di mana investasi besar tumbuh pesat tapi masyarakat Rempang tetap terpinggirkan.

“Jangan sampai di Rempang kejadian serupa terulang.”

Masyarakat Masih Bertahan, Relokasi Gagal Total?

Saka menyebut warga hingga kini masih bertahan di kampung masing-masing dan belum terlihat adanya gelombang masyarakat yang bersedia direlokasi. Bahkan terjadi gesekan dengan petugas kehutanan di Sungai Raya, karena penolakan warga terhadap pemetaan lahan hutan buru yang mengancam kampung tua mereka.

“Selama ini belum ada titik temu. Kalau dipaksakan terus, ini hanya akan melahirkan konflik berkepanjangan,” tegasnya.

Pernyataan Mentrans Dinilai Tak Menyentuh Akar Masalah

Saka menyayangkan pernyataan Mentrans yang seolah tidak paham apa yang diinginkan warga, padahal sudah beberapa kali menginap di Pulau Rempang.

“Kalau permintaan kampung tua kami diakui, barulah kami bisa bicara soal investasi,” ujarnya.

Sementara itu, Mentrans Iftitah dalam keterangannya menegaskan bahwa penundaan investasi hanya berlaku di lokasi tertentu yang masih mengalami resistensi, seperti Sembulang.

Ia juga meminta mahasiswa KKN dari Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk mendampingi warga agar tak merasa ditinggalkan jika investasi masuk.

Namun, menurut Saka, itu hanya strategi untuk mencari celah agar proyek tetap berjalan.

“Kami tak yakin dengan bahasa ‘ditunda’. Itu hanya cara pemerintah untuk masuk pelan-pelan,” pungkasnya.

Sumber: tempo
Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Batam

Pembohongan Publik Alasan Dasar LSM-Ormas Peduli Kepri Desak Pencopotan Deputi Pelayan Umum BP Batam

Telegrapnews.com,Batam - Deputi Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Batam Ariastuty Sirait, dituding melakukan pembohongan publik terkait…

13 jam ago
  • Batam

Kejati Kepri Menerima Pengembalian $272.497 dari Dirut PT BDP dalam Perkara Korupsi PNBP

TelegrapNews.com, Tanjungpinang - Kejaksaan Tinggi Kepualaun Riau melalui Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus menerima pengembalian…

15 jam ago
  • Batam

HNSI Batam dan Pertamina Sepakat Wujudkan Distribusi Energi Tepat Sasaran bagi Nelayan

TelegrapNews.com, Batam – Upaya memperkuat sinergi antara organisasi nelayan dan pengelolaan energi nasional dilakukan oleh…

19 jam ago
  • Batam

Kementerian LH Versus Dinas LH Batam Soal Bahan Baku Limbah Elektronik dan Elektrik PT Esun Internasional Utama Indonesia

TelegrapNews.com, Batam - Polemik impor limbah elektronik dan elektrik yang menjadi bahan baku PT Esun…

19 jam ago
  • Batam

5 Tabung Gas Warung Bude di Nagoya Kota Batam Digondol Maling, Aksi Terekam CCTV

TelegrapNews.com, Batam – Aksi pencurian terjadi di kawasan Nagoya Garden 2, Jalan Teuku Umar No.1,…

1 hari ago
  • Batam

Seorang Ibu di Batam Dilarikan ke RS, Paru-Paru Penuh Asap Diduga Akibat Pembakaran Sampah Ilegal

TelegrapNews.com, Batam – Seorang warga Perumahan Jupiter, Dreamland, Kecamatan Sekupang, dilarikan ke rumah sakit setelah…

2 hari ago