Headline

Cekcok Wasiat Lee Kuan Yew

Telegrapnews.com, Batam – SUASANA duka menyelimuti kota Singapura. Dokter Lee Wei Ling, puteri Lee Kuan Yew, pendiri negara pulau itu, meninggal dunia Rabu lalu.

Duka kian terasa karena adik kandungnya, Lee Hsien Yan, tak dapat hadir melihat jenazahnya. “Saya menyelenggarakan pemakaman dari jarak jauh dengan bantuan putra saya Huanwu sesuai dengan keinginan Ling,” katanya kepada Channel News Asia (CNA).

Terasa ironis memang. Kendati merupakan putera pendiri Singapura, dan adiknya sendiri pun pernah menjadi orang nomor satu di sana, namun Lee Hsien kini menjadi pelarian di negeri orang.

Baca juga: Duka Mendalam: Calon Gubernur Malut Benny Laos Akhirnya Meninggal Dunia Akibat Insiden Speedboat

Dia hengkang dari negara tersebut ketika akan diperiksa polisi pada 12 Juli 2022 lalu. Lee memboyong isterinya Lee Suet Fern minggat ke Inggris dan hingga kini tak pernah kembali. Dalam unggahan Facebooknya pada Maret 2023, Lee menulis bahwa ia mungkin tidak akan pernah kembali ke Singapura.

Sebelumnya, pada 2020, Lee Hsien Yang dan isterinya Lee Suet Fern dinyatakan oleh Pengadilan Tiga Hakim dan Pengadilan Disiplin telah berbohong di bawah sumpah. Kebohongan ini menyangkut surat wasiat terakhir mendiang Lee Kuan Yew.

Wasiat Lee Kuan Yew

Pokok pangkal tragedi ini bermula dari rumah yang diwariskan ayah mereka di Oxley Road 38. Menurut Lee Hsien Yang, waktu itu ayahnya berwasiat agar rumah di kawasan elit tersebut dihancurkan. Lahannya kemudian digunakan untuk kepentingan umum. “Harap hormati keinginan ayah saya agar rumahnya dihancurkan,” kata Lee Hsien Yang.

Baca juga: Setelah Ahmed Al Kaf, Indonesia Kembali Berhadapan dengan Wasit Timur Tengah di Laga Kontra China

Pada bulan Desember 2015, Lee Hsien Loong yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri disebut sepakat dengan adik laki-lakinya. Dia mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa mereka masing-masing sepakat untuk menyumbangkan setengah dari nilai penjualan rumah itu kepada badan amal yang disebutkan dalam pemberitahuan obituari ayah mereka.

Namun pada bulan Juni 2017, Dr. Lee dan Lee Hsien Yang mengatakan mereka merasa terancam saat mencoba memenuhi keinginan mendiang ayah mereka untuk merobohkan rumah tersebut.

Mereka juga menuduh kakak laki-laki mereka, yang ketika itu menjabat sebagai perdana menteri, menentang keinginan tersebut “karena pelestarian rumah tersebut akan meningkatkan modal politiknya”.

Baca juga: Setelah Ahmed Al Kaf, Indonesia Kembali Berhadapan dengan Wasit Timur Tengah di Laga Kontra China

Setelah Lee Hsien Loong membantah tuduhan tersebut di Parlemen, sebuah komite menteri merilis laporan pada tahun 2018. Lapora memaparkan tiga opsi untuk rumah tersebut — bisa dipertahankan, atau dipertahankan sebagian, atau dihancurkan.

Tidak ada keputusan yang disepakati saat itu, kata komite tersebut, seraya menambahkan bahwa dokter Lee kemungkinan akan terus tinggal di sana di masa mendatang.

Soal Rumah

Setelah laporan itu dikeluarkan, Lee Hsien Loong berkata: ” Saya berharap ketika saatnya tiba untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan rumah itu. Laporan ini akan membantu Pemerintah saat ini untuk membuat keputusan yang tepat yang menghormati keinginan ayah dan demi kepentingan publik”.

Setelah kematian dokter Lee Wei Ling, sengketa rumah warisan itu kembali menjadi perbincangan di Singapura.

Rumah keluarga tersebut telah menjadi subyek perseteruan berkepanjangan di antara mereka.

Kepolisian Singapura sendiri merasa tidak ada membatasi kembalinya Lee Hsien Yang dan istrinya. “Mereka bebas dan selalu bebas untuk kembali ke Singapura,” kata polisi menanggapi pertanyaan media, Jumat lalu.

Sumber: asiaone
Penulis: Irwan e. siregar

Share

Recent Posts

  • Batam

Polda Kepri Akan Tindak Tegas Terkait Tragedi Kebakaran Kapal Tanker Federal II PT ASL Marine Shipyard

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., akan tindak tegas…

9 jam ago
  • Batam

Pekerjaan Galangan Kapal Berduka ,Buntut Ledakan Kapal MT Federal II PT ASL Memakan Korban Jiwa

TelegrapNews.com, Batam – Kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani perbaikan di galangan kapal…

1 hari ago
  • Batam

Pembohongan Publik Alasan Dasar LSM-Ormas Peduli Kepri Desak Pencopotan Deputi Pelayan Umum BP Batam

Telegrapnews.com,Batam - Deputi Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Batam Ariastuty Sirait, dituding melakukan pembohongan publik terkait…

2 hari ago
  • Batam

Kejati Kepri Menerima Pengembalian $272.497 dari Dirut PT BDP dalam Perkara Korupsi PNBP

TelegrapNews.com, Tanjungpinang - Kejaksaan Tinggi Kepualaun Riau melalui Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus menerima pengembalian…

2 hari ago
  • Batam

HNSI Batam dan Pertamina Sepakat Wujudkan Distribusi Energi Tepat Sasaran bagi Nelayan

TelegrapNews.com, Batam – Upaya memperkuat sinergi antara organisasi nelayan dan pengelolaan energi nasional dilakukan oleh…

2 hari ago
  • Batam

Kementerian LH Versus Dinas LH Batam Soal Bahan Baku Limbah Elektronik dan Elektrik PT Esun Internasional Utama Indonesia

TelegrapNews.com, Batam - Polemik impor limbah elektronik dan elektrik yang menjadi bahan baku PT Esun…

2 hari ago