Dihantam Cuaca Buruk, Kapal Nelayan KM Melati Indah Tenggelam di Perairan Tanjung Nyang, Lingga

Dihantam Cuaca Buruk, Kapal Nelayan KM Melati Indah Tenggelam di Perairan Tanjung Nyang, Lingga
Proses evakuasi nelayan Kapal KM Melati Indah yang pecah di Lingga (tangkapan layar)

Telegrapnews.com, Lingga – Kapal nelayan KM Melati Indah mengalami kecelakaan di perairan Tanjung Nyang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, pada Rabu (29/1), setelah diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.

Akibatnya, kapal pecah dan tenggelam. Sementara enam nelayan yang berada di kapal terombang-ambing di laut selama berjam-jam. Mereka bertahan hidup dengan menggunakan pecahan papan kayu dan jeriken.

Enam nelayan yang selamat akhirnya diselamatkan oleh anak buah kapal (ABK) Tugboat Bintan Kharisma 6 yang kebetulan melintas di area tersebut.

BACA JUGA:  Sembako untuk Warga Senayang, Polres Lingga Ajak Jaga Damai Jelang Pilkada 2024

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepri, Distrawandi, menjelaskan, “Telah terjadi kecelakaan laut atau musibah tenggelamnya kapal nelayan Melati Indah yang ditolong oleh Tugboat Bintan Kharisma 6. Kami berhasil mengevakuasi enam nelayan.”

Keenam nelayan yang selamat tersebut selanjutnya akan dibawa ke Tanjung Gorok untuk singgah sementara, mengingat cuaca buruk yang menyebabkan perjalanan mereka terhenti. Tim SAR gabungan juga telah dijadwalkan untuk menjemput para nelayan tersebut.

Berikut adalah identitas para nelayan yang selamat dalam musibah ini:

  1. M. Azis (Nakhoda) – Nipah Panjang, Jambi
  2. Romi Yahya (KMM) – Nipah Panjang, Jambi
  3. Surip (Kru) – Galang Baru, Batam
  4. M. Syarif (Kru) – Bengkong Laut, Batam
  5. Abunawas (Kru) – Pangkep, Sulawesi Selatan
  6. Herman (Koki) – Bakauheni, Lampung Selatan
BACA JUGA:  Kapal Nelayan Lingga Hilang di Perairan Pulau Bangka, Tim SAR Gabungan Terus Mencari

Dilansir cnnindonesia, Kepala Kantor SAR Kota Tanjungpinang, Fazzli, kapal KM Melati Indah berangkat dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Berau, Kalimantan Timur, tanpa muatan. Kapal yang memiliki kapasitas 150 ton tersebut pecah dan tenggelam, terbelah menjadi dua bagian.

Fazzli juga menyampaikan, “Kapal Tugboat Bintan Kharisma 6 bersama enam kru kapal yang selamat kini berlindung sementara di Pulau Lingga. Karena gelombang tinggi, perjalanan menuju PT Bintan Alumina Indonesia (PT BAI) terpaksa ditunda hingga cuaca membaik.”

BACA JUGA:  Seksi Pidana Khusus Kejari Lingga Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Korupsi KONI Lingga

Diperkirakan, Tugboat Bintan Kharisma 6 akan kembali melanjutkan perjalanan pada 1-2 Februari 2025, tergantung kondisi cuaca yang diperkirakan masih akan mengalami gelombang tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Editor: dr