Ekonomi

Heboh Isu Gas Melon Langka di Batam, Pertamina Angkat Bicara: Distribusi Justru Naik 20 Persen!

Telegrapnews, Batam – Isu kelangkaan gas LPG 3 kilogram atau gas melon di Batam akhirnya ditanggapi langsung oleh Pertamina Patra Niaga. Perusahaan pelat merah ini membantah kabar berkurangnya pasokan LPG subsidi, meski masyarakat di sejumlah kawasan seperti Mediterania dan Mega Legenda sempat kesulitan mendapatkan tabung.

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, menegaskan bahwa distribusi gas melon LPG 3 kilogram di Batam justru mengalami peningkatan signifikan.

“Enggak ada istilah pengurangan pasokan. Yang terjadi adalah kebutuhan semakin bertambah,” ujar Bagus, Selasa (26/8/2025).

Bagus memaparkan, pada 2024 distribusi harian berada di angka 144 metrik ton. Sementara tahun ini naik menjadi 177 metrik ton per hari atau meningkat sekitar 20 persen. Peningkatan ini bahkan menjadikan Batam sebagai salah satu wilayah dengan suplai LPG melon tertinggi secara nasional.

UMKM Tumbuh, Konsumsi LPG Meningkat

Menurutnya, Batam sebagai kota tujuan pendatang memiliki kebutuhan energi yang dinamis dan sulit diprediksi. Pertumbuhan UMKM sektor kuliner dan warung makan menjadi penyumbang utama meningkatnya konsumsi gas melon.

“UMKM adalah pihak yang memang berhak menerima subsidi. Karena itu, strategi pemenuhan kebutuhan terus kami lakukan, meski membutuhkan waktu untuk menyesuaikan distribusi sesuai perkembangan di lapangan,” jelasnya.

Pertamina bersama agen dan pemerintah daerah juga melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali untuk menyesuaikan pola distribusi agar tepat sasaran.

Terkait laporan kelangkaan di beberapa lokasi, Bagus menegaskan hal itu bukan karena pasokan macet, melainkan dipicu fenomena panic buying.

Masyarakat yang khawatir akan isu kelangkaan membeli tabung gas lebih banyak dari kebutuhan normal sehingga menimbulkan kesan stok kosong.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Selama ini suplai tidak pernah bermasalah. Yang membuat distribusi terasa tersendat adalah pembelian berlebihan akibat keresahan masyarakat,” tegasnya.

Pertamina kini berkoordinasi dengan Disperindag Batam untuk memperketat pengawasan distribusi agar tetap tepat sasaran. Warga juga diminta tetap tenang karena stok LPG 3 kilogram atau gas melon di Batam dipastikan aman dan terkendali.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

21 jam ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

22 jam ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

3 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

3 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

4 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

4 hari ago