Ekonomi

Penunjukan Deputi BP Batam Dipertanyakan, Didominasi Politikus dan Aparat

Telegrapnews.com, Batam – Pemerintah pusat telah menetapkan jajaran Deputi Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk masa jabatan lima tahun ke depan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 2 Tahun 2025. Namun, keputusan tersebut menuai sorotan karena sejumlah jabatan strategis di BP Batam justru diisi oleh politikus dan aparat kepolisian, bukan kalangan profesional.

Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Ady Muzwardi, menilai bahwa penunjukan ini tidak lepas dari praktik bagi-bagi jabatan atau yang dikenal sebagai pork barrel politics (politik gentong babi).

“Kalau dilihat dari komposisinya, ini tidak jauh dari perkiraan. Beberapa kader partai kembali masuk dalam struktur Deputi BP Batam,” ujar Ady, Kamis (13/3/2025).

Salah satu jabatan yang menjadi sorotan adalah Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan yang kini dijabat oleh Fary Djemi Francis, kader Partai Gerindra sekaligus mantan anggota DPR RI dua periode.

Ady mempertanyakan kompetensi Fary dalam bidang investasi dan perizinan usaha yang menjadi tanggung jawab utama posisi tersebut.

Tak hanya itu, penunjukan Ruslan Aspan—seorang perwira tinggi Polri yang pernah menjabat Wakapolda NTB—sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang juga menuai kritik.

“Deputi ini seharusnya memiliki latar belakang bisnis pelabuhan dan penerbangan, bukan sekadar aspek keamanan,” tambah Ady seperti dikutip tempo.

Lebih lanjut, Ady menyoroti semakin gemuknya struktur Deputi BP Batam yang kini bertambah dari empat menjadi tujuh posisi. Ia mempertanyakan apakah penambahan ini benar-benar untuk meningkatkan efektivitas kerja atau hanya untuk mengakomodasi kepentingan tertentu.

Berikut adalah susunan Deputi BP Batam yang baru:

Tiga pejabat lama:

  1. Alexander Zulkarnain – Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan
  2. Sudirman Saad – Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan
  3. Ariastuty Sirait – Deputi Bidang Pelayanan Umum

Empat nama baru:

  1. Syarlin Joyo – Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi
  2. Fary Djemy Francis – Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan
  3. Ruslan Aspan – Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang
  4. Mouris Limanto – Deputi Bidang Infrastruktur

Ady menekankan pentingnya transparansi dalam proses seleksi pejabat di BP Batam, mengingat peran strategis lembaga ini dalam mendorong investasi dan ekonomi di wilayah Kepulauan Riau.

“Harus ada mekanisme seleksi yang jelas, seperti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), bukan sekadar berdasarkan kedekatan politik,” tutupnya.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Nasional

Kena Tilang di Luar Kota? Ini Cara Praktis Ambil SIM Tanpa Sidang, Legal dan Tidak Ribet!

Telegrapnews.com, Batam - Bagi para pengendara yang sering touring lintas kota atau provinsi, risiko kena…

3 jam ago
  • Internasional

Dideportasi Massal! 232 Pekerja Indonesia Dipulangkan dari Malaysia Hari Ini Lewat Batam

Telegrapnews.com, Johor Bahru – Sebanyak 232 WNI/PMI (Warga Negara Indonesia / Pekerja Migran Indonesia) dideportasi…

4 jam ago
  • Bintan

Operasi Mendadak di Pelabuhan Tanjung Uban! Barang dari Batam Diperiksa Ketat, Ini Kata Bea Cukai

Telegrapnews.com, Bintan – Petugas gabungan Polisi Militer TNI AD (POMAD) dan Bea Cukai menggelar operasi…

6 jam ago
  • Tanjung Pinang

Pagar Beton Setinggi 1 Meter di Gurindam 12 Dibongkar, Gubernur Ansar Sebut ‘Kesalahan Fatal Kontraktor’!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Geger di Gurindam 12! Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melakukan pembongkaran…

6 jam ago
  • Gaya Hidup

Berlibur ke Kepri Aja’ Jadi Tagline Baru, Targetkan Ledakan Wisatawan di Semester II 2025!

Telegrapnews.com, Kepri – Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan tagline baru yang siap mengguncang…

7 jam ago
  • Gaya Hidup

Mau ke Singapura dari Batam? Cek Jadwal & Harga Ferry Juli 2025, Mulai dari Rp450 Ribu Saja!

Telegrapnews.com, Batam – Ingin liburan atau urusan bisnis ke Singapura dari Batam? Jangan buru-buru beli…

8 jam ago