
Telegrapnews.com, Batam – Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Bagus Handoko, memastikan bahwa ketersediaan gas LPG 3 kg bersubsidi dalam kondisi cukup dan tidak ada masalah terkait suplai. Pernyataan ini disampaikan menyusul kelangkaan gas subsidi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggelar operasi pasar di tiga titik di dua kecamatan, yaitu Bengkong dan Batam Kota, pada Senin (16/5/2024).
Baca juga: Menghitung Kerugian Negara di Tengah Proyek Gagal Revitalisasi Dermaga Utara Batu Ampar, Batam
Bagus Handoko menjelaskan, “Kalau ada isu mengenai kelangkaan, itu sifatnya sektoral. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah di wilayah Bengkong.”
Ia menyebutkan bahwa salah satu penyebab kelangkaan di Bengkong adalah ketidaktepatan penyaluran oleh pangkalan gas.
“Selain itu, ada juga masalah manajemen distribusi yang perlu kami selidiki lebih lanjut. Investigasi ini kami prioritaskan di Bengkong dan beberapa titik lainnya untuk memastikan jalur distribusi oleh agen tepat sasaran,” ungkap Bagus.
Baca juga:Masjid Agung Raja Hamidah Batam Resmi Dibuka, Targetkan Peningkatan Kunjungan Wisata Religi
Sebagai solusi, Pertamina bersama Disperindag menggelar operasi pasar khusus untuk gas LPG 3 kilogram dengan menyalurkan 4.400 lebih tabung gas di tiga titik pasar murah. Selain itu, tambahan suplai sebanyak 24 ribu tabung juga disediakan untuk menormalisasi kondisi.
Bagus Handoko mengimbau warga agar tidak panic buying dan mengikuti jadwal reguler pembelian gas.
“Secara umum, gas LPG aman dan tidak ada kendala. Mohon beli sesuai dengan jadwal reguler untuk menghindari masalah,” tegasnya.
Pertamina juga tengah mematangkan sistem pendataan melalui aplikasi baru yang akan mempermudah pengawasan terhadap penyaluran gas.
“Dengan aplikasi ini, kami dapat melacak distribusi gas dan memastikan penyaluran tepat sasaran,” tambah Bagus.
Menanggapi temuan pangkalan nakal, Pertamina berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan sanksi tegas bagi pangkalan yang melanggar aturan.
“Kami akan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran dari pangkalan,” tutupnya.
Penulis: jd