Internasional

Reaksi Gaza Terhadap Kematian Sinwar: Dia Bertempur Hingga Mati

Telegrapnews.com, Batam – Kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang terlibat dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, telah memicu reaksi beragam di kalangan warga Gaza.

Bagi sebagian orang, terutama ayah-ayah yang memiliki pandangan nasionalis, kematiannya adalah “cara seorang pahlawan mati” dalam membela tanah airnya.

Sinwar tewas pada Rabu, 17 Oktober 2024, setelah terlibat baku tembak dengan pasukan Israel. Ini menandai akhir dari satu tahun pelarian setelah diserang.

Baca juga: Yahya Sinwar Gugur dalam Pertempuran, Hamas Janji Lanjutkan Perjuangan

Video yang memperlihatkan detik-detik terakhirnya, saat dia berjuang melawan pesawat tak berawak dengan tongkat, telah viral dan menginspirasi kebanggaan di kalangan warga Palestina.

“Dia bertempur hingga akhir. Inilah cara para pahlawan meninggal,” ungkap Adel Rajab, seorang ayah berusia 60 tahun di Gaza.

Namun, ada juga suara-suara skeptis yang meratapi dampak dari serangan yang dipimpin Sinwar.

Serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan memicu perang yang telah menghancurkan Gaza, dengan lebih dari 42.000 warga Palestina tewas.

Baca juga: Mati Satu, Tumbuh Seribu: Hilang Sinwar, Muncul 8 Calon Pengganti Kepala Biro Politik Hamas

Meskipun demikian, kata-kata Sinwar yang menyatakan lebih baik mati sebagai syuhada daripada meninggal dengan cara lain telah menjadi senjata propaganda bagi Hamas.

Pendapat Warga Gaza

Sebagian warga Palestina meragukan keputusan untuk melancarkan serangan yang membawa dampak destruktif ini.

“Mereka menyebutnya pahlawan, tetapi berapa banyak nyawa yang hilang akibat keputusannya?” tanya Rasha, seorang ibu berusia 42 tahun.

Dengan kematian Sinwar, beberapa bertanya-tanya apakah Israel akan menyesali langkahnya. Sementara yang lain beranggapan bahwa konflik ini tidak akan berakhir dengan kepergiannya.

“Perang akan terus berlanjut,” kata Murad Omar, seorang warga di Ramallah.

Dalam pandangan banyak orang, kematian Sinwar bukanlah akhir dari perlawanan, melainkan awal dari fase baru dalam konflik yang telah berlangsung lama ini.

Seperti yang dikatakan salah satu warga Gaza, “Perlawanan akan terus berlanjut hingga kemenangan.”

Sumber: Reuters, Middle East Eye, Tempo
Editor: denni risman

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

2 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

4 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

4 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

5 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

5 hari ago