Internasional

Tak Hanya Soal Batas, Ini Alasan Thailand-Kamboja Bersitegang Puluhan Tahun!

Telegrapnews.com, Thailand – Hubungan antara Thailand dan Kamboja sudah lama diwarnai oleh konflik yang mendalam dan rumit. Hal ini terkait sengketa perbatasan yang dipenuhi hutan lebat dan sejarah kolonial yang kompleks. Salah satu titik panas utama konflik adalah Candi Preah Vihear, sebuah situs keagamaan bersejarah yang terus menjadi rebutan sejak awal abad ke-20.

Semuanya berawal pada tahun 1907. Saat itu Prancis (yang kala itu menguasai Kamboja) dan Kerajaan Siam (nama lama Thailand) menandatangani perjanjian batas sepanjang 800 kilometer.

Namun, masalah muncul karena peta yang digunakan menempatkan Candi Preah Vihear di wilayah Kamboja, bertentangan dengan isi teks perjanjian.

Candi Preah Vihear saat ini dikuasai Kamboja (ist)

Ketegangan meningkat saat Thailand merebut candi tersebut selama Perang Dunia II dengan bantuan Jepang. Namun, setelah kekalahan Blok Poros, Thailand terpaksa menyerahkannya kembali ke Kamboja.

Tak berhenti di situ. Pada tahun 1954, setelah Kamboja merdeka, Thailand kembali mengambil alih candi yang dianggap memiliki nilai spiritual dan strategis tinggi itu.

Sengketa ini kemudian dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Kamboja. Pada tahun 1962, pengadilan memutuskan bahwa Preah Vihear adalah milik sah Kamboja.

Meski Thailand menyatakan menerima keputusan tersebut dan menarik pasukannya, bara konflik tetap menyala di bawah permukaan.

Puncak ketegangan terjadi kembali pada 2008, ketika bentrokan bersenjata meletus di sekitar kompleks candi. Meski candi telah dinyatakan milik Kamboja, Thailand mengklaim sebagian wilayah sekitarnya. Insiden ini menewaskan sejumlah prajurit dan warga sipil, dan memicu ketegangan berkepanjangan.

Walau sempat mereda berkat mediasi internasional, konflik ini belum sepenuhnya selesai hingga kini. Ini menjadi simbol retaknya hubungan diplomatik dua negara bertetangga di Asia Tenggara ini.

Apakah perdamaian sejati akan terwujud? Atau akankah bara api sejarah terus membakar hubungan Thailand dan Kamboja di masa depan?

Sumber: cnn
Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

33 menit ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

50 menit ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

23 jam ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

1 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

1 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Kapal Selundupan di Perairan Batu Besar, Temukan 3 Paket Sabu dan Ratusan Koli Barang Ilegal!

Telegrapmews.com, Batam – Aksi penyelundupan kembali digagalkan aparat Bea Cukai Batam! Sebuah kapal pengangkut barang…

1 hari ago