Hukum Kriminal

Tunggu BPKP Terlalu Lama, KPK Buka Opsi Gunakan Akuntan Forensik Sendiri

Telegrapnews.com, Batam – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan untuk menggunakan akuntan forensik internal dalam menghitung kerugian negara terkait kasus korupsi kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). 

Hal ini dipicu oleh ketidakterlaksanaan tugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang hingga kini belum mengeluarkan surat tugas untuk perhitungan tersebut.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa KPK memiliki opsi untuk memanfaatkan akuntan forensik internal jika penghitungan kerugian negara dari BPKP dirasa sulit dilaksanakan. 

“KPK juga memiliki akuntan forensik sendiri untuk bisa melakukan penghitungan dan opsi itu bisa dipertimbangkan untuk dilakukan,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Jumat, 3 Desember.

Tessa mengungkapkan, keputusan untuk menggunakan akuntan forensik internal akan ditentukan oleh penyidik KPK. Namun, dia mengkonfirmasi bahwa hingga saat ini BPKP belum mengeluarkan surat tugas yang diperlukan untuk menghitung kerugian negara dalam kasus ini, yang berimbas pada penahanan tersangka yang belum dapat dilakukan.

“Informasi yang kami dapatkan dari penyidik, memang belum ada surat tugas perhitungan kerugian negara dari BPKP,” tegas Tessa, meskipun diketahui bahwa telah ada beberapa audiensi terkait masalah ini. 

Sebelumnya, saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata juga pernah mengungkapkan bahwa pihak KPK telah melakukan audiensi dengan BPKP untuk mendesak percepatan penghitungan kerugian negara agar proses penahanan terhadap tersangka dapat segera dilakukan.

Penulis: LCM

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

11 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

12 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

12 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

1 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago