Tupperware brands resmi bangkrut (ilustrasi)
Telegrapnews.com, Batam – Tupperware Brands, perusahaan terkenal dengan produk wadah penyimpanan makanan yang ikonik, secara resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan di Delaware, Amerika Serikat, pada Selasa (17/9/2024) malam waktu setempat.
Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami kerugian signifikan akibat penurunan drastis dalam permintaan produk.
Manajemen Tupperware mengungkapkan bahwa penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir disebabkan oleh perubahan strategi perusahaan yang kini menempatkan lebih banyak produknya di toko ritel dan platform penjualan daring.
Baca juga: Strategi Rudi-Rafiq Hadapi Kampanye Singkat: Fokus Relawan dan Koordinasi Daerah
Strategi ini, yang menggantikan metode penjualan langsung melalui “Pesta Tupperware,” terbukti tidak efektif dalam menarik konsumen modern.
Para pemberi pinjaman baru telah berusaha menyita aset Tupperware, termasuk kekayaan intelektualnya seperti merek dagangnya, yang mendorong perusahaan untuk mencari perlindungan kebangkrutan.
Dampak dan Langkah Selanjutnya
Lonjakan biaya tenaga kerja, pengiriman, dan bahan baku pascapandemi, termasuk resin plastik, turut mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Tupperware berencana untuk melanjutkan operasionalnya dan melakukan proses penawaran selama 30 hari untuk mencari investor baru guna menyelamatkan perusahaan.
Baca juga: Rekomendasi Tablet Terjangkau dengan Spesifikasi Unggulan, Mulai dari Rp 1,9 Jutaan
Menurut James Gellert, ketua eksekutif di firma analisis keuangan RapidRatings, “Dengan neraca yang baru-baru ini direstrukturisasi dan dorongan keuangan sementara, leverage Tupperware yang tinggi, penjualan yang menurun, dan margin keuntungan yang menyusut, terlalu berat untuk diatasi.”
Sejarah dan Kondisi Saat Ini
Namun, kini Tupperware mencatatkan aset antara US$500 juta hingga US$1 miliar. Kewajiban antara US$1 miliar hingga US$10 miliar.Jumlah kreditor antara 50.001 dan 100.000.
Dengan kondisi yang ada, perusahaan berusaha keras untuk menemukan jalan keluar dari kebangkrutan. Memulihkan posisi finansialnya di pasar yang terus berubah.
sumber:cnbc
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…
Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…
Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…
Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…
Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…