Tanjung Pinang

Ukir Sejarah, RW 06 Bukit Cermin Raih Tropy Proklim Lestari 2024

Telegrapnews.com, – Salah satu Rukun Warga (RW) di Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, yaitu RW 06, mencatatkan sejarah sebagai kampung iklim pertama di Provinsi Kepulauan Riau yang meraih Tropy Proklim Lestari 2024. 

Penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kampung iklim dalam melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi. 

Pencapaian ini tidak hanya mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca nasional tetapi juga meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam acara Festival LIKE 2 (Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan), di Jakarta Convention Centre, Jum’at 9 Agustus 2024.

Selain itu, RW 02 Kampung Baru, Kecamatan Tanjungpinang Barat, juga menerima Tropy Proklim Utama.

Sertifikat Proklim Utama diberikan kepada RW 06 Senggarang dan RW 01 Bukit Cermin.

Jojok Sutrisno, perwakilan dari Proklim RW 06 Bukit Cermin, bersama Nurwanis dari RW 02 Kampung Baru, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri atas dukungan dan motivasi yang telah diberikan.

“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, sehingga kami bisa meraih penghargaan ini,” ujar keduanya usai menerima penghargaan.

Mereka didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepri, Hendri, Camat Tanjungpinang Barat, Lurah Bukit Cermin, serta perwakilan LSM Alim.

Ahmad Yani dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dari empat kampung iklim yang berhasil meraih penghargaan nasional. 

Ia berharap pencapaian ini dapat memotivasi masyarakat Tanjungpinang untuk terus aktif dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak.

“Penghargaan bukan tujuan utama, melainkan alat untuk memacu aksi,” ucap Yani.

Ia menambahkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim harus diperkuat, mengingat dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, gagal panen, serta peningkatan penyakit akibat iklim seperti DBD dan malaria yang mengancam kehidupan masyarakat, khususnya di Tanjungpinang yang merupakan daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Terungkap! Ini Arti Sebenarnya ‘Beras Oplosan’ Versi Polri, Bukan Dicampur Sembarangan!

Telegrapnews.com, Jakarta — Isu beras oplosan makin panas! Tapi tahukah kamu, ternyata beras oplosan bukan…

1 jam ago
  • Ekonomi

Terbongkar! Toko Beras di Pekanbaru Jual Beras Murahan Pakai Karung SPHP Bulog, Ini Modus Liciknya!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Sebuah praktik kecurangan dalam penjualan beras terbongkar di Pekanbaru! Toko Beras Murni,…

1 jam ago
  • Ekonomi

Viral Isu Beras Oplosan dari Batam, Polda Kepri: Tidak Ada Temuan di Batam dan Kepri!

Telegrapnews.com, Batam – Polda Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya angkat bicara soal viralnya video dan narasi…

3 jam ago
  • Batam

Update Jadwal dan Harga Tiket Kapal Roro Batam–Buton, Siak! Perjalanan 18 Jam, Mulai Rp87 Ribu Saja!

Telegrapnews.com, Batam – Kabar gembira bagi Anda yang ingin menyeberang dari Batam ke Tanjung Buton,…

3 jam ago
  • Hukum Kriminal

Mau Dikirim ke Batam, Polisi Gagalkan Penyelundupan 710 Ribu Benih Lobster Ilegal Senilai Rp 38,8 Miliar di Bandara Soetta!

Telegrapnews.com, Tangerang – Aksi penyelundupan besar-besaran benih bening lobster (BBL) ilegal berhasil digagalkan Polresta Bandara…

3 jam ago
  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

1 hari ago