Headline

Bom Molotov Hantam Redaksi Jubi Papua, Ketum PWI Zulmansyah: Ancaman Besar bagi Kebebasan Pers

Telegrapnews.com, Batam – Insiden pelemparan bom molotov ke kantor redaksi media Jubi di Jalan SPG Taruna Waena, Jayapura, Papua, pada Rabu (16/10/2024) dini hari mengundang keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.

Aksi teror ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Zulmansyah Sekedang, bersama Direktur Anti Kekerasan PWI Pusat, Edison Siahaan, mengutuk keras tindakan tersebut.

Baca juga: Maraton Dua Hari, Prabowo Panggil 107 Tokoh untuk Kabinet Barunya

“Aksi kekerasan seperti ini tidak bisa diterima dan harus diproses sesuai hukum. Pelakunya merupakan kelompok yang meneror demokrasi dan kebebasan pers,” kata Zulmansyah dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu (16/10/2024).

Zulmansyah menegaskan bahwa kekerasan terhadap wartawan, baik fisik maupun non-fisik, tidak boleh dibiarkan.

“Kami mendesak aparat kepolisian agar serius menangani kasus ini dan mencegah terjadinya praktik-praktik kekerasan lebih lanjut, apalagi sampai mengancam nyawa,” tegasnya.

Baca juga: Huzrin Hood: Dengan Rudi-Rafiq, Pembangunan Kepri Akan Semakin Cepat

PWI menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi keamanan jurnalis di Papua. Menurut Edison Siahaan, wartawan memiliki perlindungan hukum yang kuat, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Tindakan kekerasan terhadap wartawan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merupakan ancaman terhadap kebebasan berekspresi dan demokrasi,” ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Batam Putuskan Foto Camat dan Lurah Bersama Li Claudia Chandra Bukan Pelanggaran

Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga telah menekankan pentingnya keselamatan wartawan dalam resolusi yang diadopsi pada 27 September 2012. Negara-negara di dunia diminta untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi jurnalis, serta memastikan impunitas pelaku kekerasan dengan investigasi yang cepat dan adil.

Namun, kasus kekerasan terhadap wartawan masih terjadi di lapangan, seperti insiden pelemparan bom molotov di Redaksi Jubi.

PWI berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum. Serta mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Editor: denni risman

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Terungkap! Ini Arti Sebenarnya ‘Beras Oplosan’ Versi Polri, Bukan Dicampur Sembarangan!

Telegrapnews.com, Jakarta — Isu beras oplosan makin panas! Tapi tahukah kamu, ternyata beras oplosan bukan…

4 menit ago
  • Ekonomi

Terbongkar! Toko Beras di Pekanbaru Jual Beras Murahan Pakai Karung SPHP Bulog, Ini Modus Liciknya!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Sebuah praktik kecurangan dalam penjualan beras terbongkar di Pekanbaru! Toko Beras Murni,…

22 menit ago
  • Ekonomi

Viral Isu Beras Oplosan dari Batam, Polda Kepri: Tidak Ada Temuan di Batam dan Kepri!

Telegrapnews.com, Batam – Polda Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya angkat bicara soal viralnya video dan narasi…

2 jam ago
  • Batam

Update Jadwal dan Harga Tiket Kapal Roro Batam–Buton, Siak! Perjalanan 18 Jam, Mulai Rp87 Ribu Saja!

Telegrapnews.com, Batam – Kabar gembira bagi Anda yang ingin menyeberang dari Batam ke Tanjung Buton,…

2 jam ago
  • Hukum Kriminal

Mau Dikirim ke Batam, Polisi Gagalkan Penyelundupan 710 Ribu Benih Lobster Ilegal Senilai Rp 38,8 Miliar di Bandara Soetta!

Telegrapnews.com, Tangerang – Aksi penyelundupan besar-besaran benih bening lobster (BBL) ilegal berhasil digagalkan Polresta Bandara…

2 jam ago
  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

23 jam ago