Hukum Kriminal

Disekap, Disiksa, Ditendang di Bagian Intim! Intan ART Asal NTT Alami Neraka di Rumah Mewah Batam

Telegrapnews.com, Batam – Di balik megahnya kawasan elite Suka Jadi, Batam, tersembunyi kisah memilukan yang mengoyak nurani. Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Intan, perempuan muda asal Loli Atas Bondo Maroto, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penyiksaan brutal yang diduga dilakukan oleh majikannya, Roslina.

Niat suci Intan merantau demi membantu ekonomi keluarga di kampung berubah menjadi mimpi buruk yang tak pernah dibayangkannya.

Alih-alih mendapat perlakuan manusiawi, Intan justru dianiaya secara fisik dan verbal secara terus-menerus oleh sang majikan. Kekerasan itu bahkan diduga dilakukan dengan benda tumpul dan tajam.

“Dia dipukul pakai sapu, obeng, ditendang di dada dan perut, bahkan bagian intim. Wajahnya lebam, tubuh penuh luka. Ini bukan manusiawi!” ungkap Anggraini, kakak korban, dengan suara bergetar menahan tangis.

Yang lebih mengerikan, Intan sempat disekap, tak diizinkan keluar rumah, dan ponselnya disita. Ia benar-benar terisolasi dari dunia luar selama berhari-hari. Hingga akhirnya, dalam upaya putus asa, ia meminjam telepon tetangga untuk menghubungi keluarga dan meminta tolong.

Mendapat kabar tersebut, keluarga langsung datang ke rumah Roslina. Namun, mereka sempat tidak diizinkan masuk. Setelah memaksa, mereka menemukan Intan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka memar, wajah bengkak, dan kondisi mental yang sangat terguncang.

“Adik kami datang ke Batam untuk bekerja, bukan untuk disiksa seperti binatang,” ujar Anggraini pilu.

Intan segera dilarikan ke RS Elisabeth Batam. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya dugaan cedera serius dan trauma psikologis mendalam.

Laporan ke Polisi

Kasus penyiksaan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah ditangani oleh aparat penegak hukum. Keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya agar menjadi pelajaran bagi siapa pun yang merendahkan martabat pekerja rumah tangga.

Kisah tragis Intan kembali membuka mata kita bahwa perlindungan terhadap pekerja rumah tangga di Indonesia, terutama dari daerah pelosok, masih sangat rapuh. Mereka yang datang dengan niat mulia sering kali harus membayar harga mahal karena sistem perlindungan yang lemah.

Intan hanyalah satu dari sekian banyak kisah gelap yang tak terdengar. Kini, publik menanti keadilan—bukan hanya untuk Intan, tapi untuk seluruh perempuan yang telah menjadi korban diam-diam di balik tembok rumah-rumah mewah.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Batam

Kunjungi Batam, Wapres Gibran Panen Lobster dan Tinjau Program MBG

TelegrapNews.com, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik…

6 jam ago
  • Batam

Dumping Ilegal di Pulau Cicir, Ekosistem Terumbu Karang dan Daerah Tangkap Nelayan Terancam Rusak, Ulah Siapa?

TelegrapNews.com, Batam – Pulau Cicir yang masuk kategori pulau-pulau terluar serta merupakan daerah tangkapan ikan…

8 jam ago
  • Ekonomi

HARRIS Barelang Batam Hadirkan Promo Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market

Telegrapnews.com, Batam – Bayangkan sebuah akhir pekan di tepi laut, di mana suara ombak menjadi…

2 hari ago
  • Batam

Kapolda Kepri Hadiri Doa Bersama Dan Nyala Lilin Untuk Dua Driver Ojol yang Gugur

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Doa Bersama…

6 hari ago
  • IT

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di BATIC 2025, Siap Percepat Transformasi Digital Indonesia!

Telegrapnews, Bali – Momentum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali…

1 minggu ago
  • Featured

Satpolairud Barelang Turun ke Pesisir Batam, Cegah Bunuh Diri dengan Edukasi Kesehatan Mental!

Telegrapnews, Batam – Upaya pencegahan bunuh diri kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satuan Polisi…

2 minggu ago