Headline

Hizbullah Gagalkan Upaya Penyusupan Pasukan Israel di Maroun al-Ras, Ledakkan Dua Alat Peledak

Telegrapnews.com, Beirut – Hizbullah mengumumkan telah meledakkan dua alat peledak yang dipasang pasukan infanteri Israel saat mereka berusaha menyusup ke kota Maroun al-Ras, Lebanon selatan, pada Kamis (3/10).

Dalam insiden tersebut, para pejuang Hizbullah juga berhasil menargetkan Brigade Golani Israel dengan serangan yang menghancurkan di sisi barat kota.

“Saat fajar hari ini, pejuang perlawanan menargetkan pasukan Israel di Hanita dengan peluru artileri. Serangan tersebut berhasil dilakukan dengan tepat,” kata pernyataan resmi Hizbullah seperti dilansir tribunnews, Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Hizbullah Sergap Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon, Puluhan Tentara Israel Terluka

Serangan tersebut tidak hanya terjadi di Maroun al-Ras. Hizbullah juga melancarkan serangan artileri ke kota Tiberias di Israel utara. Mereka berhasil menggagalkan semua upaya Israel untuk melintasi perbatasan sepanjang hari Kamis.

Hizbullah menanggapi serangan Israel di area gerbang perbatasan Fatima dengan tembakan artileri yang intens.

Hizbullah menyatakan bahwa operasi ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan mereka kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang terus mengalami serangan dari Israel, serta sebagai langkah untuk mempertahankan Lebanon dari serangan Israel.

Baca juga: Tentara Israel Serbu Kantor Al Jazeera di Tepi Barat, Perintahkan Penutupan 45 Hari

Media Israel melaporkan bahwa insiden ini menyebabkan kerugian bagi tentara Israel, termasuk korban tewas dan terluka.

Helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi pasukan yang terkena dampak dari wilayah utara Israel setelah serangan yang disebut sebagai “peristiwa keamanan yang sulit dan tidak menguntungkan.”

Hizbullah melakukan serangan balasan ini sehari setelah serangkaian serangan Israel yang menargetkan pinggiran Beirut selatan dan wilayah Lebanon timur.

Baca juga: Polda Kepri Musnahkan 36 Kg Narkotika dari Kasus Agustus-September 2024

Konflik ini dipicu oleh invasi darat Israel ke Lebanon selatan pada 1 Oktober, yang dimulai setelah kematian Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 27 September 2024.

Sejak Oktober 2023, Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara. Pertempuaran ini sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan Palestina, khususnya Hamas.

Hizbullah menegaskan akan menghentikan serangannya jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

13 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

14 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

14 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

2 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago