Featured

Lebih Parah dari Raja Ampat? Pulau Citlim dan Kepri Masuk Daftar Hitam Tambang!

Telegrapnews,com, Batam – Ibarat gunung es yang hanya terlihat puncaknya, kerusakan tambang di pulau-pulau kecil Indonesia jauh lebih parah dari yang disangka. Pulau Citlim di Karimun, Kepulauan Riau, misalnya, kini luluh lantak akibat tambang pasir darat yang merusak hutan dan mencemari laut sekitarnya.

Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, menyebutkan sidak terbaru menemukan bekas pertambangan yang menghitamkan wajah pulau. Sedimen lumpur berwarna coklat terbawa ke laut, menutup terumbu karang dan lamun yang menjadi habitat laut penting.

“Kalau hujan, semua sedimen ini masuk laut dan menghancurkan ekosistem di sekitar pulau,” ujar Aris.

Aturan ketat melarang penambangan di pulau kecil tanpa rekomendasi resmi KKP, tapi nyatanya pelaku usaha belum pernah mengurus izin tersebut. Bahkan reklamasi ilegal juga turut ditemukan.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Kepri, Muhammad Darwin, mengakui ada izin usaha pertambangan (IUP) yang diterbitkan sejak 2010 oleh pemerintah kabupaten untuk pasir Citlim, meski pulau itu berstatus pulau kecil yang rentan rusak.

Temuan Jatam, Mengerikan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan membeberkan fakta mencengangkan: 218 IUP aktif di 34 pulau kecil di Indonesia, dengan total konsesi lebih dari 274 ribu hektar. Di Kepri, pasir kuarsa dan silika menjadi sasaran utama penambangan besar-besaran.

Salah satu perusahaan yang beroperasi di Pulau Citlim, PT Jeni Prima Sukses, mendapat perpanjangan izin dari 2023 hingga 2028, meski aturan melarang keras aktivitas tambang di pulau kecil.

“Ini adalah perlawanan hukum nyata oleh pemerintah. Padahal pulau-pulau kecil sangat rentan terhadap perubahan iklim dan bencana akibat krisis iklim,” tegas Alfarhat Kasman dari Jatam seperti dilansir mongabay, Senin (30/6/2025).

Pulau-pulau kecil lain di Kepulauan Riau seperti Serasan, Subi Besar, Karimun Besar, dan Pulau Bela juga terbebani izin tambang yang merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat lokal.

Kerusakan yang terjadi bukan hanya merusak alam tapi juga menggusur mata pencaharian warga yang bergantung pada laut dan ekosistemnya. Apakah pemerintah serius melindungi pulau-pulau kecil Indonesia sebelum semuanya hilang musnah oleh tambang?

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Dibalik Janji Untung 70 Persen, Terkuak Modus Tipu-Tipu Tommy “Ah Bing” di Batam! Vonis Penjara 3 Tahun untuk Investasi Ikan Bodong Rp2,4 Miliar

Telegrapnews.com, Batam – Pengadilan Negeri Batam akhirnya menjatuhkan vonis 3 tahun penjara kepada Tommy alias…

9 menit ago
  • Ekonomi

Beras ‘Padang’ di Batam Ternyata Impor Ilegal? Ini Jejaknya dari Thailand hingga Pelabuhan Gelap!

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan yang menyebut bahwa seluruh beras yang beredar di Kota Batam berasal…

46 menit ago
  • Hukum Kriminal

Terungkap! Ini Arti Sebenarnya ‘Beras Oplosan’ Versi Polri, Bukan Dicampur Sembarangan!

Telegrapnews.com, Jakarta — Isu beras oplosan makin panas! Tapi tahukah kamu, ternyata beras oplosan bukan…

4 jam ago
  • Ekonomi

Terbongkar! Toko Beras di Pekanbaru Jual Beras Murahan Pakai Karung SPHP Bulog, Ini Modus Liciknya!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Sebuah praktik kecurangan dalam penjualan beras terbongkar di Pekanbaru! Toko Beras Murni,…

5 jam ago
  • Ekonomi

Viral Isu Beras Oplosan dari Batam, Polda Kepri: Tidak Ada Temuan di Batam dan Kepri!

Telegrapnews.com, Batam – Polda Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya angkat bicara soal viralnya video dan narasi…

6 jam ago
  • Batam

Update Jadwal dan Harga Tiket Kapal Roro Batam–Buton, Siak! Perjalanan 18 Jam, Mulai Rp87 Ribu Saja!

Telegrapnews.com, Batam – Kabar gembira bagi Anda yang ingin menyeberang dari Batam ke Tanjung Buton,…

6 jam ago