Headline

Malam Mencekam di Rempang: Warga Diserang OTK, Abu Bakar Dihadapkan Parang di Leher

Telegrapnews.com, Batam – Malam yang tenang di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, mendadak berubah menjadi mencekam pada Rabu (18/12/2024) dinihari.

Abu Bakar (55), seorang warga Rempang yang tengah keluar rumah karena sulit tidur akibat penyakit stroke, menjadi saksi dan korban dalam serangan sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Sekira pukul 01.00 WIB, Abu keluar rumah untuk mencari teman berbincang. Namun, kedamaian berubah ketika sebuah truk besar berhenti di dekatnya. Dari truk itu, sekelompok pria turun sambil meneriakkan kata-kata ancaman.

Baca juga: Soal Konflik Warga Sembulang Hulu Rempang dengan PT MEG, Ini Kata Kapolresta Barelang

“Salah satu dari mereka langsung membawa parang dan menodongkannya ke leher saya. Dia bertanya, ‘Jadi bapak yang tadi di sana ikut mukul ya?’” ujar Abu dengan suara bergetar, mengingat detik-detik menegangkan yang ia alami.

Abu, yang bingung dan ketakutan, menjelaskan bahwa ia tidak tahu apa-apa dan tidak terlibat dalam konflik apa pun. Namun, ancaman terus berlanjut. Beberapa warga lain berusaha menyelamatkan diri, dengan ada yang melompat ke kolam, sementara yang lain menjadi korban luka.

Rumah-rumah warga juga tidak luput dari amukan kelompok tersebut. “Ada anak sekolah yang dipukul, dan bapaknya terkena sabetan,” tambah Abu.

Baca juga: Masyarakat Kepri Murka, Tokoh Melayu Kutuk Kekerasan di Pulau Rempang

Abu juga mengingat bahwa pihak PT MEG sebelumnya berjanji tidak akan membawa senjata tajam dalam proses apa pun terkait konflik lahan di wilayah tersebut. Namun, kenyataan berkata lain. “Yang di leher saya ini apa kalau bukan sajam?” tanyanya dengan getir.

Baca juga: Penyerangan Puluhan Suruhan PT MEG di Rempang, Diduga Terkait Pencabutan Spanduk Penolakan Proyek Eco-City

Setelah serangan berakhir, kerusakan yang ditinggalkan terlihat jelas. Sepeda motor milik Abu, sebuah Jupiter Z, ditemukan dalam kondisi rusak parah dengan bagian depan dan belakang hancur, lampu pecah, dan bodi remuk akibat hantaman benda keras.

Hingga kini, warga berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Konflik agraria yang kerap berujung kekerasan di Rempang perlu ditangani secara damai agar tidak terus merugikan masyarakat.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Batam

Rotasi Pejabat Polda Kepri, Kapolresta Barelang hingga Kabidhumas Berganti

TelegrapNews.com, Batam - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan…

7 hari ago
  • Batam

Perintah KLH, PT Esun Batam Wajib Re-ekspor 48 Kontainer

TelegrapNews.com, Batam – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memerintahkan pimpinan PT…

1 minggu ago
  • Hukum Kriminal

Akhirnya Importir Pakaian Bekas Ilegal Ditangkap,  Modal Capai Rp 669 Miliar

TelegrapNews.com, Denpasar – Dua importir pakaian bekas ilegal bernama Samsul Bahri dan Zulkifli Tanjung resmi…

2 minggu ago
  • News Update

Tuduhan Limbah, dan Nasib Ribuan Pekerja

TelegrapNews.com, Batam – Ratusan kontainer berisi barang elektronik dalam keadaan tidak baru yang tertahan di…

2 minggu ago
  • Batam

Kapolda Kepri Apresiasi Gerak Cepat Polsek Batu Ampar Tangani Kasus Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan DPA mendapat perhatian serius dari Polda…

4 minggu ago
  • Batam

Fakta Baru Pembunuhan LC Dwi Putri: Video Rekayasa Picu Koko Lakukan Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam — Polisi mengungkap fakta baru di balik tewasnya LC bernama Dwi Putri Aprilian…

4 minggu ago