Hukum Kriminal

Misteri Kematian Pekerja Pemula di Galangan Kapal Batam: Polisi Selidiki Pelanggaran SOP K3

Telegrapnews, Batam – Kasus kecelakaan kerja yang menewaskan MRM (21), pekerja subkontraktor PT Sinar Lautan Agung di galangan kapal PT Marine Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji, Batam, terus memunculkan tanda tanya besar. Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka, meski dugaan pelanggaran prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mulai mengemuka.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, mengonfirmasi bahwa penyelidikan masih berjalan intensif.

“Belum ada penetapan tersangka. Kami masih mendalami apakah ada unsur pidana, kelalaian, atau human error,” jelasnya, Jumat (15/8/2025).

Polisi hingga kini memeriksa para pekerja, manajemen perusahaan, mengecek kelayakan peralatan, hingga menelusuri penerapan SOP keselamatan kerja di lokasi proyek.

Kasus ini menjadi sorotan karena menambah daftar panjang insiden kerja mematikan di Batam. Dua kecelakaan serupa menelan korban jiwa hanya dalam sepekan terakhir.

Kronologi yang Dipertanyakan Rekan Kerja

Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (7/8/2025). Awalnya, korban disebut tewas akibat tersengat listrik saat mengoperasikan mesin gerinda di dalam tangki kapal jenis semen bar. Namun, sejumlah pekerja di lapangan meragukan kronologi tersebut.

Menurut mereka, penugasan korban yang masih berstatus pemula untuk bekerja sendirian di area tertutup berisiko tinggi sangat tidak lazim.

“Dia baru lulus sekolah, belum punya jam terbang. Pekerja berpengalaman saja biasanya minimal dua atau tiga orang. Pengawas atau bagian safety pasti melarang,” ujar salah satu rekan kerja yang enggan disebut namanya.

Bahkan, korban yang hanya berposisi sebagai helper seharusnya bertugas membantu pekerjaan utama, bukan mengoperasikan langsung peralatan berisiko tinggi seperti gerinda di dalam tangki kapal.

Dugaan Pelanggaran K3 Menguat

Jika kronologi awal benar, pekerja menilai ada indikasi kelalaian pengawasan atau bahkan kesengajaan penugasan berbahaya kepada korban.

“Kalau memang seperti itu, berarti ada pelanggaran K3. Ini harus diusut tuntas,” tegas pekerja lainnya.

Kasus ini masih dalam proses penyidikan, dan publik menantikan langkah tegas aparat untuk memastikan keselamatan pekerja di industri galangan kapal Batam benar-benar terlindungi.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Batam

Kunjungi Batam, Wapres Gibran Panen Lobster dan Tinjau Program MBG

TelegrapNews.com, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik…

5 jam ago
  • Batam

Dumping Ilegal di Pulau Cicir, Ekosistem Terumbu Karang dan Daerah Tangkap Nelayan Terancam Rusak, Ulah Siapa?

TelegrapNews.com, Batam – Pulau Cicir yang masuk kategori pulau-pulau terluar serta merupakan daerah tangkapan ikan…

6 jam ago
  • Ekonomi

HARRIS Barelang Batam Hadirkan Promo Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market

Telegrapnews.com, Batam – Bayangkan sebuah akhir pekan di tepi laut, di mana suara ombak menjadi…

2 hari ago
  • Batam

Kapolda Kepri Hadiri Doa Bersama Dan Nyala Lilin Untuk Dua Driver Ojol yang Gugur

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Doa Bersama…

5 hari ago
  • IT

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di BATIC 2025, Siap Percepat Transformasi Digital Indonesia!

Telegrapnews, Bali – Momentum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali…

1 minggu ago
  • Featured

Satpolairud Barelang Turun ke Pesisir Batam, Cegah Bunuh Diri dengan Edukasi Kesehatan Mental!

Telegrapnews, Batam – Upaya pencegahan bunuh diri kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satuan Polisi…

2 minggu ago