Hukum Kriminal

Polda Kepri Ungkap 68 Kasus Perdagangan Orang Sepanjang 2024, 242 Korban Berhasil Diselamatkan

Telegrapnews.com, Batam – Sepanjang tahun 2024, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) berhasil mengungkap 68 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dari jumlah tersebut, 36 kasus berhasil diselesaikan dengan proses hukum.

Sebanyak 100 pelaku berhasil ditangkap, sementara 242 korban perdagangan manusia diselamatkan dan diberikan perlindungan.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, mengungkapkan bahwa para korban TPPO berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan keterbatasan akses pendidikan serta pekerjaan.

“Korban TPPO seringkali berharap memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Namun, kenyataannya, mereka justru terjebak dalam situasi yang lebih buruk akibat tawaran kerja yang menggiurkan tetapi tidak jelas hak-haknya,” ujar Kapolda Kepri.

Kepri, sebagai pintu gerbang ke luar negeri, kerap menjadi transit bagi pekerja Indonesia yang ingin bekerja di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Para korban umumnya tertipu oleh janji gaji tinggi, tanpa memahami prosedur resmi dan risiko yang mengintai.

Kapolda menegaskan komitmen Polda Kepri untuk terus melawan jaringan TPPO. “Perdagangan manusia adalah kejahatan yang merendahkan martabat manusia dan menghancurkan masa depan korban. Kami tidak akan mentoleransi tindakan ini. Polda Kepri akan terus berusaha maksimal untuk mengungkap jaringan pelaku dan menyelamatkan lebih banyak korban,” tegasnya.

Selain tindakan hukum, Polda Kepri juga melakukan berbagai langkah preventif. Informasi tentang bahaya perdagangan orang terus disebarkan kepada masyarakat, termasuk edukasi mengenai hak-hak yang harus dilindungi setiap individu.

Kapolda Kepri juga menekankan pentingnya penguatan pengawasan di jalur-jalur transit, kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan negara-negara tetangga, serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya TPPO.

Upaya ini diharapkan mampu menekan angka perdagangan manusia dan memberikan perlindungan lebih baik bagi warga negara Indonesia.

Penulis: lcm

Share

Recent Posts

  • Batam

Kunjungi Batam, Wapres Gibran Panen Lobster dan Tinjau Program MBG

TelegrapNews.com, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik…

16 jam ago
  • Batam

Dumping Ilegal di Pulau Cicir, Ekosistem Terumbu Karang dan Daerah Tangkap Nelayan Terancam Rusak, Ulah Siapa?

TelegrapNews.com, Batam – Pulau Cicir yang masuk kategori pulau-pulau terluar serta merupakan daerah tangkapan ikan…

17 jam ago
  • Ekonomi

HARRIS Barelang Batam Hadirkan Promo Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market

Telegrapnews.com, Batam – Bayangkan sebuah akhir pekan di tepi laut, di mana suara ombak menjadi…

3 hari ago
  • Batam

Kapolda Kepri Hadiri Doa Bersama Dan Nyala Lilin Untuk Dua Driver Ojol yang Gugur

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Doa Bersama…

6 hari ago
  • IT

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di BATIC 2025, Siap Percepat Transformasi Digital Indonesia!

Telegrapnews, Bali – Momentum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali…

2 minggu ago
  • Featured

Satpolairud Barelang Turun ke Pesisir Batam, Cegah Bunuh Diri dengan Edukasi Kesehatan Mental!

Telegrapnews, Batam – Upaya pencegahan bunuh diri kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satuan Polisi…

2 minggu ago