Hukum Kriminal

Polda NTT Selamatkan Korban TPPO Asal Kupang di Batam, Tiga Tersangka Ditangkap

Telegrapnews.com, Batam – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menyelamatkan Irza Nira Wati Loasana, seorang perempuan asal Kupang yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Batam, Kepulauan Riau. Polisi juga menangkap tiga tersangka yang terlibat dalam kasus ini.

Ketiga tersangka tersebut adalah OAN (27), seorang buruh harian di Kota Kupang, serta dua pelaku lainnya yang ditangkap di Batam, yaitu JY (51), perempuan yang bekerja sebagai admin PT Jasa Bakti Agung dan mengatur penyaluran tenaga kerja ilegal, serta DW (54), pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Bakti Agung.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula pada November 2024, ketika korban direkrut melalui media sosial dari kampung halamannya di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Batam.

Namun, selama bekerja, Irza tidak pernah menerima gaji yang dijanjikan sebesar Rp2,6 juta hingga Rp2,8 juta per bulan. Bahkan, ponsel miliknya dirusak oleh tersangka JY agar tidak bisa menghubungi keluarga.

Henry menjelaskan bahwa korban awalnya menemukan lowongan pekerjaan di Facebook dengan nomor kontak OAN. Setelah bertemu pada 21 November 2024 di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, korban menjalani wawancara daring dengan tersangka JY yang berada di Batam.

“Setelah wawancara, korban diinapkan di rumah OAN sebelum diterbangkan ke Batam keesokan harinya menggunakan tiket pesawat yang telah disiapkan oleh JY,” ujar Henry, Kamis (20/2/2025).

Setibanya di Batam, korban dijemput oleh JY dan DW, lalu ditempatkan sebagai pekerja rumah tangga. Namun, selain tidak menerima gaji, korban juga mengalami perlakuan kasar selama bekerja.

Pada 5 Februari 2025, korban akhirnya berhasil menghubungi keluarganya. Menindaklanjuti laporan tersebut, Polda NTT berkoordinasi dengan BP3MI Kepri dan Subdit IV Renakta Polda Kepri untuk menyelamatkan korban. Irza kemudian diamankan dan dititipkan di rumah perlindungan P2TP2A Provinsi Kepri.

Tim TPPO Subdit IV Ditreskrimum Polda NTT yang dipimpin oleh AKP Yance Kadiaman segera bertolak ke Batam pada 10 Februari 2025. Hasilnya, pada 11 Februari, tersangka JY dan DW berhasil ditangkap dan ditahan di Polda Kepri.

“Selanjutnya, pada 14 Februari, kedua tersangka dibawa ke Polda NTT untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Henry.

Para tersangka dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Dua WNA Vietnam Hajar DJ Wanita di Batam, Ditangkap Saat Mau Kabur ke Singapura

Telegrapnews.com, Batam – Aksi brutal dua wanita asal Vietnam mengguncang dunia malam Batam. DJ Stevanie,…

42 menit ago
  • Batam

Mau Liburan Tengah Juni? Ini Jadwal KM Kelud Jakarta–Batam–Medan, Segera Booking Tiket Sebelum Kehabisan!

Telegrapnews.com, Batam – Buat anda yang berencana mudik atau liburan lewat jalur laut, kapal Pelni…

8 jam ago
  • Hukum Kriminal

Kejam! Bocah 4 Tahun Dianiaya Ayah Tiri di Hotel, Ibu Dijual Lewat Aplikasi MiChat!

Telegrapnews.com, Batam – Kasus penyiksaan bocah berusia 4 tahun (ZI) yang terjadi di sebuah kamar…

9 jam ago
  • Batam

Cuma Rp150 Ribu! Bisa Nyebrang Batam ke Jambi Naik Kapal Roro, Bawa Mobil Juga Bisa! Cek Jadwal & Tarif Lengkapnya

Telegrapnews.com, Batam – Mau ke Jambi dari Batam tanpa ribet naik pesawat? Sekarang cukup naik…

9 jam ago
  • Hukum Kriminal

DJ Cantik Batam Dikeroyok Brutal 4 Wanita Asal Vietnam! Luka Parah, Harga Diri Hancur di Tempat Kerja, First Club

Telegrapnews.com, Batam – Tubuh Stefani (25), DJ muda asal Tiban Sekupang, kini terbaring lunglai di…

10 jam ago
  • Batam

Diwarnai Takbir Menggema, PWI Batam Gelar Kurban Perdana yang Mengharukan!

Telegrapnews.com, Batam – Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti halaman Kantor PWI Batam, Minggu (8/6/2025)!…

10 jam ago