Hukum Kriminal

PWI Prihatin atas Kekerasan terhadap Wartawan, Ketum PWI Pusat Zulmansyah Serukan Perlawanan

Telegrapnews.com, Batam – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya kekerasan terhadap wartawan, terutama yang berujung pada ancaman nyawa dan trauma bagi keluarga.

Ketua Umum PWI Pusat, H Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa kekerasan tersebut harus dilawan dan wartawan tidak boleh takut menghadapi berbagai ancaman, teror, intimidasi, maupun kekerasan.

Pernyataan ini disampaikan Zulmansyah pada Jumat (6/9/2024), didampingi Edison Siahaan, Direktur Satgas Anti Kekerasan terhadap Wartawan PWI Pusat.

Baca juga: Zulmansyah Sekedang Terpilih sebagai Ketua Umum PWI 2023-2028 dalam KLB di Jakarta

Zulmansyah bertemu dengan orang tua wartawan Tempo, Hussein Abri Dongoran, yang baru-baru ini mengalami teror oleh orang tidak dikenal saat berkendara di Depok.

Teror tersebut terjadi hanya tiga hari setelah Hussein, yang juga menjadi host podcast ‘Bocor Alus’, mendapatkan ancaman.

PWI mendesak Kapolri dan jajarannya untuk memprioritaskan penanganan kasus kekerasan terhadap wartawan.

Zulmansyah menegaskan bahwa kekerasan terhadap wartawan tidak hanya merupakan pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi dan demokrasi di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada Kapolri yang telah berhasil mengungkap kasus-kasus kekerasan terhadap wartawan di Aceh dan Sumatera Utara,” ujar Zulmansyah.

Baca juga: Opening Ceremony Porwanas XIV/2024 Sepi Peserta, Aksi Boikot Warnai Pembukaan

Sementara itu, Edison Siahaan menyoroti bahwa kekerasan terhadap wartawan masih terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun non-fisik. Seperti penganiayaan, penghinaan verbal, perusakan alat kerja, hingga penghalangan tugas jurnalistik. Bahkan, kekerasan ini sudah menelan korban jiwa.

Edison mengingatkan bahwa wartawan dilindungi secara hukum berdasarkan Pasal 8 UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Nnamun dalam praktiknya, kekerasan masih kerap terjadi di lapangan.

Belakangan ini, kekerasan terhadap wartawan semakin sering terjadi, seperti saat peliputan sidang mantan Menteri Pertanian. Insiden pengawalan Atta Halilintar yang mengancam wartawan, hingga kasus terbaru di Sumatera Utara yang berujung pada kematian seorang wartawan.

PWI mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangani laporan-laporan kekerasan terhadap wartawan dengan serius. Hal ini guna memastikan keselamatan dan kebebasan pers di Indonesia tetap terjaga.

Penulis: dr

Share

Recent Posts

  • Batam

Kunjungi Batam, Wapres Gibran Panen Lobster dan Tinjau Program MBG

TelegrapNews.com, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik…

16 jam ago
  • Batam

Dumping Ilegal di Pulau Cicir, Ekosistem Terumbu Karang dan Daerah Tangkap Nelayan Terancam Rusak, Ulah Siapa?

TelegrapNews.com, Batam – Pulau Cicir yang masuk kategori pulau-pulau terluar serta merupakan daerah tangkapan ikan…

18 jam ago
  • Ekonomi

HARRIS Barelang Batam Hadirkan Promo Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market

Telegrapnews.com, Batam – Bayangkan sebuah akhir pekan di tepi laut, di mana suara ombak menjadi…

3 hari ago
  • Batam

Kapolda Kepri Hadiri Doa Bersama Dan Nyala Lilin Untuk Dua Driver Ojol yang Gugur

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Doa Bersama…

6 hari ago
  • IT

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di BATIC 2025, Siap Percepat Transformasi Digital Indonesia!

Telegrapnews, Bali – Momentum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali…

2 minggu ago
  • Featured

Satpolairud Barelang Turun ke Pesisir Batam, Cegah Bunuh Diri dengan Edukasi Kesehatan Mental!

Telegrapnews, Batam – Upaya pencegahan bunuh diri kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satuan Polisi…

2 minggu ago