Hukum Kriminal

Skandal Pemalsu Sertifikat Tanah Batam Terbongkar! Tiga Tersangka Resmi Ditetapkan, Nama Jhoni Masih Misterius

Telegrapnews.com, Batam – Skandal pemalsuan sertifikat tanah yang merugikan warga Batam hingga miliaran rupiah akhirnya memasuki babak baru. Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan pemalsuan dokumen pengurusan sertifikat tanah yang menghebohkan publik.

Ketiga nama yang kini jadi sorotan adalah Een Saputro alias EN, Robi Abdi Zailani alias RB, dan Ahmad Yani alias AY.

Penetapan mereka diperkuat dengan diterbitkannya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri. Kejaksaan Tinggi Kepri telah menerim SPDP ini sejak 16 dan 23 Juni 2025 lalu.

“Benar, ada tiga tersangka. SPDP-nya sudah kami terima,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kepri, Yusnar Yusuf, saat dikonfirmasi di Tanjungpinang.

Namun, yang mengejutkan publik adalah tidak tercantumnya nama Jhoni dalam SPDP. Padahal, sosok inilah yang sebelumnya disebut-sebut sebagai dalang perekrutan korban dan inisiator pengurusan sertifikat lahan di kawasan Setokok, Batam.

Diduga, lewat tangan Jhoni, para korban terjerat untuk menyetorkan dana hingga miliaran rupiah.

“Untuk nama Jhoni, sampai saat ini kami belum menerima SPDP-nya,” tegas Yusnar. Hal ini jelas membuat publik bertanya-tanya: benarkah Jhoni akan lolos dari jeratan hukum?

Yusnar juga menyebutkan bahwa hingga kini Jaksa Penuntut Umum (JPU) masih menunggu berkas berita acara pemeriksaan (BAP) dari penyidik Polda.

Sindikat Pemalsu Beraksi di Batam dan Tanjungpinang

Lebih mencengangkan lagi, kasus ini ternyata tidak hanya terjadi di Batam. Sindikat pemalsu sertifikat ini juga beraksi di Bintan dan Tanjungpinang.

Polisi menduga sedikitnya tujuh orang terlibat aktif, termasuk oknum yang mengaku sebagai ASN, advokat, juru ukur, hingga pencetak sertifikat palsu lengkap dengan situs bodong “Sentuh Tanahku”.

Para pelaku bahkan memanfaatkan media sosial untuk menjaring korban dan menjanjikan pengurusan sertifikat cepat dan mudah, dengan iming-iming legalitas yang ternyata palsu.

Kini publik menunggu: akankah Jhoni menyusul jadi tersangka? Atau ada dalang besar lainnya di balik sindikat mafia tanah ini? Skandal yang menyeret nama LSM, oknum ASN, dan aktor digital ini diprediksi akan terus bergulir dan menjadi perhatian nasional.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Batam

Kunjungi Batam, Wapres Gibran Panen Lobster dan Tinjau Program MBG

TelegrapNews.com, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik…

8 jam ago
  • Batam

Dumping Ilegal di Pulau Cicir, Ekosistem Terumbu Karang dan Daerah Tangkap Nelayan Terancam Rusak, Ulah Siapa?

TelegrapNews.com, Batam – Pulau Cicir yang masuk kategori pulau-pulau terluar serta merupakan daerah tangkapan ikan…

10 jam ago
  • Ekonomi

HARRIS Barelang Batam Hadirkan Promo Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market

Telegrapnews.com, Batam – Bayangkan sebuah akhir pekan di tepi laut, di mana suara ombak menjadi…

2 hari ago
  • Batam

Kapolda Kepri Hadiri Doa Bersama Dan Nyala Lilin Untuk Dua Driver Ojol yang Gugur

TelegrapNews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Doa Bersama…

6 hari ago
  • IT

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di BATIC 2025, Siap Percepat Transformasi Digital Indonesia!

Telegrapnews, Bali – Momentum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali…

2 minggu ago
  • Featured

Satpolairud Barelang Turun ke Pesisir Batam, Cegah Bunuh Diri dengan Edukasi Kesehatan Mental!

Telegrapnews, Batam – Upaya pencegahan bunuh diri kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satuan Polisi…

2 minggu ago