Spanduk Proyek Rempang Eco City Dirusak: BP Batam Ambil Langkah Tegas

Spanduk Proyek Rempang Eco City Dirusak: BP Batam Ambil Langkah Tegas
Spanduk PSN Rempang Eco City dirusak orang tidak kenal di Sembulang, Rempang, Minggu (22/9/2024) (ist)

elegrapnews.com, Batam – Aksi pengerusakan terhadap baliho dan spanduk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City terus bertambah di berbagai titik di Kota Batam.

Sebelumnya, pengerusakan spanduk bertuliskan “Rempang Baru, Menuju Hidup Lebih Baik dan Masa Depan Cerah” terjadi di belakang kantor Kecamatan Galang Batam. Kini, aksi vandalisme tersebut kian menyebar ke beberapa lokasi lain.

Menurut sumber terpercaya, pengerusakan baliho yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab (OTK) kembali terjadi di ruas jalan persimpangan Sembulang hingga Simpang SR.

Baca juga: Rempang Kembali Memanas, LBH Jakarta Rilis Video Intimidasi dan Kekerasan di Rempang Galang

“Total ada beberapa spanduk yang dirusak oleh OTK, tersebar di tiga lokasi tersebut,” ungkap sumber saat ditemui awak media pada Minggu (22/9/2024).

BACA JUGA:  Pendukung Pilkada: Berkontribusi atau Menjadi Beban?

Sumber tersebut menambahkan, spanduk-spanduk yang rusak menunjukkan bekas sayatan benda tajam, meskipun isinya hanya berupa himbauan dan pengumuman.

“Spanduk ini tidak berisi hal yang menjelekkan seseorang atau memprovokasi. Hanya sekadar informasi untuk masyarakat,” jelasnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, menegaskan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut.

“Kami akan pelajari terlebih dahulu apakah ada unsur kesengajaan dalam pengerusakan ini. Jika memang ada, kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Pengamanan Aset dan Biro Hukum untuk menentukan langkah selanjutnya,” tegas Sazani.

Spanduk Proyek Rempang Eco City Dirusak: BP Batam Ambil Langkah Tegas
Spanduk Rempang Eco City dirusak, Minggu (22/9/2024) (ist)

Baca juga: Warga Pulau Rempang Kukuh Pertahankan Kampung dari PSN Rempang Eco City, Tolak Relokasi

BACA JUGA:  Gold Coast Ferry Terminal Batam Resmi Beroperasi, Khusus Layani Paket Wisata

Rempang Eco City, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), diproyeksikan menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi baru di Indonesia dengan estimasi investasi sebesar Rp381 triliun.

Proyek ini diperkirakan akan menyerap 306 ribu tenaga kerja langsung dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal.

Proyek pengembangan Pulau Rempang akan dibagi menjadi tujuh zona. Dimulai dari kawasan industri, agro-pariwisata, hingga zona hutan dan pembangkit energi surya.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, juga menekankan komitmennya untuk menjaga hak-hak warga yang telah bermukim di Pulau Rempang secara turun-temurun. Sembari memastikan bahwa proyek ini membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:  BMKG Prakiraan Cuaca Kota Batam Rabu: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan, Malam Cerah Berawan

Rempang Eco City dipersiapkan untuk bersaing dengan kawasan ekonomi di Singapura dan Malaysia. Sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai lokomotif ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau.

Baca juga: Pembebasan Lahan Proyek Rempang Eco City Tanggungjawab BP Batam, Bukan Pemerintah Pusat

Dengan pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 6,84 persen pada 2022 dan Provinsi Kepri yang tumbuh 5,77 persen pada semester pertama 2023. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan serta investasi berkelanjutan di wilayah tersebut.

Pemerintah pusat, melalui BP Batam, juga berupaya memastikan proyek ini mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur yang merata. (r)