Pedagang Tanaman Hias di Kota Batam minta Pemko beri solusi akibat penggusuran lapak mereka dari pelebaran jalan. (mediaindonesia)
Telegrapnews.com, Batam – Puluhan pelaku usaha tanaman hias dan pertamanan di Kota Batam kini terancam gulung tikar. Bukan karena minimnya pembeli, tetapi karena mereka tergusur akibat proyek pelebaran jalan yang tak menyisakan ruang bagi usaha kecil.
Ketua Asosiasi Seni Lanskap Indonesia (ASLI) Kota Batam, Bambang Prihantoro, menyuarakan kegelisahan komunitasnya. Selama lebih dari 20 tahun, para pedagang tanaman menggantungkan harapan pada lahan kosong milik pemerintah yang bisa digunakan secara pinjam pakai. Namun kini, harapan itu sirna.
“Dulu kami bisa bertahan berkat kebijakan pinjam pakai lahan kosong. Sekarang, setelah pelebaran jalan, semua digusur. Kami tidak punya tempat lagi,” ujar Bambang dilansir mediaindonesia, Minggu (15/6/2025).
Ironisnya, menurut pengurus ASLI lainnya, Rebo, masih banyak lahan tidur di sudut-sudut kota yang dibiarkan terbengkalai. Padahal jika dimanfaatkan untuk usaha pertamanan, tak hanya membuka lapangan kerja tapi juga mempercantik wajah Batam.
“Lahan ada, tapi kami kesulitan akses izin. Kalau dikelola dengan baik, kawasan itu bisa menjadi taman hidup, bukan semak mati,” sindir Rebo.
Para pelaku usaha ini menegaskan bahwa keberadaan mereka bukan sekadar mencari nafkah. Mereka turut menyumbang keindahan dan kerapian kota. Tanaman-tanaman yang dijual dan dirawat oleh mereka mempercantik rumah, kantor, dan jalanan kota Batam.
“Kami bukan sekadar pedagang, kami pejuang estetika kota. Tapi saat ini, kami seperti tak dianggap,” kata Bambang lirih.
Tak sedikit pedagang yang kini harus menyewa lahan pribadi dengan harga selangit, hanya untuk menyimpan stok tanaman yang sebagian didatangkan dari luar Batam. Hal ini tentu menekan margin usaha kecil dan mengancam keberlangsungan mereka.
“Kami siap kerja sama, kami tidak minta gratis. Kami hanya minta kesempatan,” tambah Rebo.
ASLI Batam menyerukan kepada Pemerintah Kota Batam dan BP Batam untuk segera mengambil langkah konkret: entah itu dengan skema pinjam pakai, pengelolaan bersama, atau regulasi baru yang ramah UMKM.
“Jangan tunggu sampai usaha tanaman tinggal sejarah. Kami siap merawat kota, asal diberi tempat untuk hidup,” tutup Bambang.
Editor: dr
TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…
TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…
TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…
TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…
TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…
TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…