Hukum Kriminal

DJ Cantik Batam Dikeroyok Brutal 4 Wanita Asal Vietnam! Luka Parah, Harga Diri Hancur di Tempat Kerja, First Club

Telegrapnews.com, Batam – Tubuh Stefani (25), DJ muda asal Tiban Sekupang, kini terbaring lunglai di ruang rawat Rumah Sakit Awal Bros Batam, penuh luka dan luka memar yang mengerikan.

Keindahan dan energi panggung yang biasa ia tunjukkan, kini berubah menjadi mimpi buruk. Kepalanya bengkak, bibir pecah, dan tubuhnya penuh bekas pukulan setelah dianiaya secara brutal oleh empat wanita asing asal Vietnam di First Club Lubuk Baja, Sabtu (7/6) dini hari.

Kejadian mengenaskan itu terjadi sekira pukul 01:34 WIB, setelah Stefani selesai perform. Semua berawal dari masalah antara seorang DJ pria dan seorang wanita Vietnam bernama Misa — tapi Stefani yang sama sekali tak terlibat justru jadi korban pengeroyokan brutal.

“Padahal aku sudah pulang duluan, tapi mereka anggap aku ikut campur,” ucap Stefani dengan suara bergetar saat ditemui di rumah sakit. Bahkan saat berusaha meredam situasi dengan minta maaf, ia malah diserang dan dipukuli secara beramai-ramai.

Sakitnya bukan cuma fisik. “Di depan banyak orang, di tempat kerja saya, aku dipermalukan. Harga diri saya hancur,” ujar Stefani sambil menahan air mata.

Lebih miris lagi, Stefani bukan korban pertama. Sebelumnya, DJ lain juga pernah mengalami kekerasan serupa dari kelompok yang sama.

“Ini bukan pertama kali, tapi aku yang berani bicara. Aku cuma minta keadilan,” katanya tegas.

Kini Stefani mengalami trauma mendalam dan takut kembali ke tempat kerja yang seharusnya jadi zona aman. Pihak manajemen First Club dinilai tak memberikan perhatian yang layak, padahal ia sudah bekerja sejak klub berdiri.

Kuasa hukumnya, Juni Ardi, mendesak kepolisian agar mengusut tuntas dan menangkap para pelaku tanpa ampun.

“Aksi kekerasan seperti ini tak seharusnya terjadi di negeri kita, apalagi dilakukan oleh WNA,” ujarnya.

Peristiwa ini membuka tabir gelap dunia hiburan malam Batam, di mana para pekerja seni sering menghadapi bahaya tersembunyi yang tak terungkap. Stefani hanya ingin satu hal: keadilan dan rasa aman di tempatnya mencari nafkah.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

5 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

6 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

6 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

1 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

1 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

1 hari ago