Melalui Gowes, TNCC Kenalkan Objek Memorial Soeharto, Lee Kuan Yew, dan Mahathir di Batam

Melalui Gowes, TNCC Kenalkan Objek Memorial Soeharto, Lee Kuan Yew, dan Mahathir di Batam
TNCC mengenalkan sejarah Batam dengan gowes (dok tncc)

Telegrapnews.com, Batam – Komunitas Sepeda Teman Ngopi Cycling Club (TNCC) mengajak masyarakat Batam untuk mengenang tonggak sejarah kota dengan bersepeda di sekitar Bundaran BP Batam pada Senin, 16 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengingat kembali objek-objek penting yang menjadi bagian dari perkembangan Batam.

Ramon Damora, Penasihat TNCC, menjelaskan bahwa tiga pohon beringin di Bundaran BP Batam memiliki nilai sejarah yang signifikan.

Baca juga: Jalan Santai Bersama Ribuan Warga Karimun, Rudi-Rafiq Dielu-elukan Sepanjang Jalan

“Tiga pohon beringin ini ditanam oleh tiga kepala negara pada zamannya: Presiden Soeharto, Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. Kami ingin agar warga Batam, terutama generasi milenial dan gen Z, mengetahui dan menghargai objek memorial ini,” ungkap Ramon.

BACA JUGA:  Kapal Singapura Terbukti Curi Pasir Laut di Batam, Kerugian Negara Capai Triliunan Rupiah

Bersama dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri Andi, Ketua TNCC Novianto, Ketua GoPro (Gowes Posmetro) Hariyanto, Ketua Batam Folding Bike (BFB) Rizal Saputra, dan Sekretaris TNCC Dedi Suwadha, Ramon memulai kegiatan gowes mereka dari Masjid Agung Raja Hamidah yang baru diresmikan.

Di masjid tersebut, Ramon memimpin Shalat Dhuha berjamaah sebelum melanjutkan perjalanan bersepeda.

Masjid Agung Raja Hamidah merupakan salah satu objek memorial penting Kota Batam. Dibangun sejak 1999 dan diresmikan pada 2001. Masjid ini telah mengalami revitalisasi dan baru saja dibuka kembali untuk umum.

Dari Masjid Agung, rombongan melanjutkan perjalanan ke Bundaran BP Batam untuk melihat tiga pohon beringin bersejarah. Dua pohon pertama ditanam pada 29 November 1987; pohon sebelah kanan oleh Presiden Soeharto dan pohon sebelah kiri oleh PM Singapura Lee Kuan Yew. Pohon ketiga ditanam pada Maret 1991 oleh PM Malaysia Mahathir Mohammad, yang tahun depan akan merayakan ulang tahun ke-100.

BACA JUGA:  Polresta Barelang Sigap Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Gajah Mada Saat Libur Lebaran

Baca juga: Sociolla Store di Grand Batam Mall Dipolisikan! Dugaan Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur

Kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura di awal 1990-an,  dikenal sebagai Sijori (Singapura, Johor, Riau). Merupakan langkah penting dalam pengembangan ekonomi, pariwisata, dan budaya kawasan.

Ramon menekankan pentingnya mengenal objek-objek memorial ini sebagai bagian dari pengetahuan sejarah Batam.

BACA JUGA:  Polda Riau Gerebek Rumah Mewah di Batam, Temukan Ratusan Karung Barang Bekas Selundupan

“Selain berolahraga, kita juga mendapatkan pengetahuan dan kenangan tentang Batam,” katanya.

Di dekat kawasan Bundaran BP Batam juga terdapat Museum Raja Ali Haji yang menyimpan catatan sejarah Batam. Ramon berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran sejarah tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam berolahraga dan menjaga kesehatan.

Penulis: dr