Penyidik Gakkum KLHK Kepri Duduk Cantik Dengan 2 Bos Minyak di Tengah Polemik MT Arman 114 Bermuatan 166.975.36 Metrik Ton Light Crude Oil

Telegrapnews -Kepala Pos Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kepri Sunardi terlihat duduk cantik dengan dua bos minyak Remond Siregar dan Ronald Siregar di tengah polemik MT Arman 114 yang memiliki kargo sebanyak 166.975.36 Metrik Ton jenis Light Crude Oil (LCO).

Pertemuan yang tertangkap kamera wartawan tepatnya berada di Lobby Lounge BCC Hotel dan Residence Baloi Kesuma Baloi Lubukbaja, Batam Sabtu 25 Mei 2024 sekitar pulul 12.30 WIB. Tidak hanya dengan kedua pengusaha, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tersebut juga terlihat bersama penanggung jawab keagenan PT Gardatama Anugerah Segara Sejahtera (GASS) Endi.

BACA JUGA:  Penumpang Kapal Roro Jembatan Nusantara Delapan Jam Terlantar Akibat Peralihan Rute Pelayaran oleh BPTD

Saat dikonfirmasi Sunardi tidak memberikan tanggapan atas foto yang sempat beredar di beberapa WAG. Peristiwa ini semakin mempertajam dugaan konspirasi akan dijualnya muatan kapal yaitu Light Crude Oli sebanyak 166.975.36 Metrik Ton.

Sebelumnya, KLHK ngotot menaikkan kembali 21 ABK asal Suriah ke atas kapal MT Arman 114 Rabu 22 Mei 2024 namun ditentang pihak agen Togu Simanjuntak dan rekan-rekannya.

BACA JUGA:  Terbukti Jual Barang Bukti Sabu, Tiga Perwira Polresta Barelang Dipecat Lewat Sidang Etik

“Keputusan bulat, deportasi, semua kita selesaikan di darat,” ujar Togu dalam video yang viral tersebut.

Sebelumnya kuasa hukum Kapten MT Arman 114 Pahrur Roji Dalimunthe, mengatakan upaya paksa menaikkan 15 WNI Suriah dan 6 WN Iran adalah tindakan konspirasi untuk menghilangkan barang bukti.

“Kami menduga, ada konspirasi dibalik upaya paksa menaikkan ABK ke kapal. Keputusan dari hasil kesepakatan antara Imigrasi, Bakamla, KLHK, Kejaksaan dan instansi lain yang terlibat dalam perkara MT Arman, kami menyayangkan tindakan KLHK yang memaksa ABK baik ke atas kapal kembali,” ujarnya. (*)