Hukum Kriminal

Ratusan Warga Batam Jadi Korban! Skandal Kaveling Bodong Makin Gila, Uang Lenyap, Sertifikat Tak Jelas!

Telegrapnews.com, Batam — Skandal jual beli kaveling bodong kembali mencuat dan bikin geger warga Batam! Ratusan orang tertipu dengan modus lama bergaya baru: menjual lahan tanpa legalitas sah dari BP Batam, lengkap dengan janji manis dan dalih “dokumen sedang diproses”.

Dari Batuaji, Sagulung, hingga Marina, Kecamatan Sekupang — praktik ini seolah merajalela tanpa rem. Di Kecamatan Sagulung saja, lebih dari 200 orang mengaku menjadi korban dalam skema penipuan lahan di tiga titik berbeda.

“Saya beli lapak 6×10 meter seharga Rp25 juta di Dapur 12. Katanya aman. Tapi sampai sekarang, tak ada surat resmi. Hanya kertas jual beli biasa,” ujar Arman, warga Sagulung, dengan nada resah.

Hal serupa dialami Hasan, warga Seitemiang. Meski sudah membangun rumah, ia hanya mengantongi kwitansi dan surat perjanjian sepihak, tanpa satu pun dokumen resmi dari BP Batam.
“Cuma surat kesepakatan dengan pihak perusahaan. Gak jelas,” katanya.

Lebih tragis, banyak dari lahan yang sudah dibayar justru terbengkalai atau bersengketa. Warga menyebut para pelaku mengatasnamakan perusahaan yang mengklaim “sudah punya izin BP Batam” — padahal itu bohong belaka.

Tanggapan BP Batam

Menanggapi kekacauan ini, BP Batam angkat suara. “Tidak ada lagi jual beli kaveling baru di Batam!” tegas Mohamad Taofan, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Selasa (1/7).

Ia menambahkan, BP Batam hanya menangani penyelesaian sisa transaksi lama, bukan lahan baru. Masyarakat diminta waspada dan tidak tergoda rayuan penjual kaveling ilegal.

“Kami minta warga jangan mudah percaya. Apalagi jika tidak ada legalitas dari kami. Itu pasti bodong!” tegasnya.

BP Batam juga menyatakan komitmennya untuk melakukan penataan ulang tata kelola lahan secara transparan dan berkelanjutan. Fokus utama ke depan adalah pengembangan kawasan yang sah, terencana, dan mendukung investasi serta hunian legal.

Namun, bagi ratusan korban yang sudah terlanjur tertipu, penyesalan kini tak cukup. Masyarakat berharap penegak hukum bergerak cepat, menindak tegas perusahaan-perusahaan nakal dan menyelamatkan warga dari praktik penipuan berkedok properti ini.

Batam kembali dihadapkan pada dilema klasik: pembangunan tanpa kontrol bisa jadi bencana. Dan kaveling bodong, kini jadi mimpi buruk nyata.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

2 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

4 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

4 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

5 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

5 hari ago