
Telegrapnews.com, Batam – Perusahaan asal Singapura, PT Xiaomi Technology Indonesia, dinobatkan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai realisasi investasi terbesar di Batam. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, Xiaomi telah menginvestasikan sebesar Rp27,12 triliun sepanjang tahun 2023-2024.
Hal ini terungkap dalam acara Anugerah Investasi 2024 yang digelar BP Batam pada Selasa (22/10/2024).
Xiaomi menjalin kemitraan dengan PT Sat Nusapersada pada Februari 2017, di mana perusahaan ini merakit smartphone 4G untuk kebutuhan dalam negeri di pabrik lokal.
Batam dipilih sebagai basis produksi karena posisinya yang strategis di antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura, serta berada di Selat Malaka, yang memudahkan alur logistik pengiriman barang.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiharso, yang hadir secara daring, menyatakan bahwa Batam saat ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan investasi yang pesat.
“Batam bukan hanya kawasan investasi infrastruktur, tetapi juga menjadi pusat investasi digital dan data center yang terus berkembang,” tegasnya.
Susiwijono juga menjelaskan bahwa posisi strategis Batam menjadi faktor utama menarik minat investasi baik dari skala nasional maupun internasional.
Ia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Anugerah Investasi BP Batam 2024. Dia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh stakeholder di Batam.
Selain PT Xiaomi, BP Batam juga memberikan penghargaan di berbagai kategori. Diantaranya PMA dengan kepatuhan pelaporan terbaik yang diraih oleh PT Volex Indonesia (Amerika). PMA dengan nilai tingkat komponen dalam negeri tertinggi oleh PT Yokohama (Jepang) dengan TKDN mencapai 68,69%.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam, Purwiyanto, menekankan pentingnya investasi dalam pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional. Dia mengapresiasi para investor yang telah berkontribusi pada perkembangan Batam.
“Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan ini dan berterima kasih kepada para investor,” pungkasnya.
Editor: denni risman