Telegrapnews, Batam – Suasana panas dan tegang pecah di depan Mapolresta Barelang pada Minggu malam (11/5/2025), saat ratusan warga Baloi Kolam tiba-tiba menggeruduk markas polisi sebagai bentuk protes terhadap penetapan salah satu warga mereka sebagai tersangka.
Aksi ini berlangsung hingga larut malam dan sempat memblokade akses jalan utama.
Pantauan langsung di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB menunjukkan massa memenuhi area depan gerbang utama Mapolresta.
Mereka duduk di badan jalan, meneriakkan yel-yel dan tuntutan, bahkan menyebut nama seorang tokoh yang mereka tuding sebagai “pengkhianat” dalam kasus ini—Uba Ingan Sigalingging. Sosok ini dituding sebagai pihak yang diduga berada di balik penetapan tersangka terhadap salah satu warga.
“Ada kesepakatan sebelumnya bahwa tidak akan ada penangkapan. Tapi kenyataannya, malam ini teman kami ditetapkan sebagai tersangka,” kata Rudi, salah satu warga RT 010 Baloi Kolam yang turut hadir dalam aksi tersebut.
Menurut Rudi, aksi tersebut dilakukan secara spontan sebagai bentuk solidaritas dan kemarahan atas langkah yang diambil oleh penyidik Satreskrim Polresta Barelang. Ia menyebut penetapan tersangka melanggar komitmen yang sebelumnya sudah dibuat antara warga dan aparat.
Situasi makin tegang ketika warga menuntut agar tersangka segera dibebaskan dan meminta klarifikasi langsung dari pihak kepolisian. Sementara itu, beberapa perwakilan warga dipanggil masuk untuk melakukan mediasi dengan aparat.
“Kami hanya ingin keadilan. Kami akan bertahan di sini sampai ada keputusan yang adil untuk teman kami,” tegas Rudi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi kepada media.
Apakah protes warga Baloi Kolam ini akan berakhir damai atau justru memicu gejolak baru? Publik kini menunggu sikap tegas dari Polresta Barelang atas polemik yang makin memanas ini.
Editor:jd
, saat ratusan warga Baloi Kolam tiba-tiba menggeruduk){kind=link}