Headline

Polisi Gagalkan Pengiriman 4 PMI Ilegal ke Malaysia di Batam, Dua Pelaku Ditangkap

Telegrapnews.com, Batam – Tim Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri berhasil menggagalkan upaya pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal ke Malaysia. Empat orang berhasil diselamatkan saat berada di pinggir jalan menunggu jemputan di Marina City, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Polisi juga menangkap dua pelaku berinisial AS dan M. Keduanya diduga berperan sebagai pengirim dan penampung sementara sebelum para korban diberangkatkan ke negara tujuan.

Hal ini disampaikan Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Trisno Eko Santoso, S.I.K., melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., pada Selasa (20/8/2024).

Kronologi Penangkapan

Menurut Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, aksi pencegahan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya lokasi penampungan calon PMI ilegal di pinggir jalan kawasan Marina City, Batam. Tim Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri melakukan penyelidikan di sekitar Business Center, Nagoya, Batam. Lalu didapati seseorang yang diduga sebagai PMI sedang menunggu jemputan di sebelah Warkop Agem Medan Premium.

Tak lama kemudian, sebuah mobil Daihatsu Terios datang menjemput orang tersebut. Tim langsung melakukan pembuntutan hingga ke pinggir Jalan Raya Marina City. Di lokasi tersebut, mobil berhenti dan beberapa orang terlihat turun.

Saat itulah, tim melakukan pemeriksaan di lokasi. Beberapa orang berusaha melarikan diri, namun tim berhasil menangkap empat orang serta satu sopir. Korban dan para tersangka beserta barang bukti langsung dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Kepri.

Hukuman Bagi Tersangka

Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan para tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Mereka terancam pidana penjara hingga 10 tahun dan denda paling banyak Rp15 miliar. Hal ini sesuai dengan pasal-pasal yang melarang penempatan PMI ilegal dan melanggar ketentuan penempatan PMI yang sah.

“Penegakan hukum terhadap pelanggaran ini penting untuk melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia dan mencegah terjadinya eksploitasi,” tutup Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad.

Penulis: jodeni

Share

Recent Posts

  • Batam

Kapolda Kepri Apresiasi Gerak Cepat Polsek Batu Ampar Tangani Kasus Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan DPA mendapat perhatian serius dari Polda…

5 hari ago
  • Batam

Fakta Baru Pembunuhan LC Dwi Putri: Video Rekayasa Picu Koko Lakukan Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam — Polisi mengungkap fakta baru di balik tewasnya LC bernama Dwi Putri Aprilian…

6 hari ago
  • Nasional

Kader Gelora Diminta Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera, Blue Helmet Siap Diterjunkan

TelegrapNews.com, Jakarta – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam…

1 minggu ago
  • Batam

Dewan Pers: Wartawan Tak Lagi Dilindungi Jika Langgar Etik

TelegrapNews.com, Batam – Ketika arus informasi semakin tak terbendung, dunia jurnalistik Indonesia menghadapi tantangan yang…

1 minggu ago
  • News Update

Pelabuhan Ferry Batam Center Kedatangan Ratusan Pekerja Migran Dideportasi Dari Malaysia

Telegraphnewa–Batam,Pelabuhan International Batam Center senin 24 November 2025 menerima pemulangan 130 Pekerja Migran Indonesia. Pemulangan…

2 minggu ago
  • Nasional

Rayakan HUT ke-6, Partai Gelora Gelar Pawai Budaya dan Bagikan Gunungan ke Masyarakat Jogya

TelegrapNews.com, Jakarta – Partai Gelombang (Gelora) Rakyat Indonesia menggelar Pawai Budaya dengan tema 'Gelora Istimewa'…

2 minggu ago