Headline

Masih Diburu, Polisi Tetapkan IS sebagai Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Telegrapnews.com, Padang Pariaman – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan. IS, yang merupakan warga Padang Pariaman, kini menjadi buronan pihak kepolisian.

“Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS,” ungkap Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, dalam keterangan resminya pada Minggu (15/9/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Nelayan Batam Terkait Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Temukan 14 Jerigen Minyak Tanah

Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap IS.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian tersangka. Pengejaran ini melibatkan tim gabungan yang bekerja sama dengan masyarakat setempat.

“Beberapa barang bukti, termasuk tas milik tersangka, telah ditemukan. Di dalamnya terdapat barang bukti pendukung lainnya,” ujar Faisol.

Profil Tersangka IS

Sosok IS dikenal oleh warga sekitar, termasuk keluarga korban. Beberapa saksi menyebut bahwa IS sering terlihat berkeliaran di sekitar rumah Nia. Menurut Donald Debra, Koordinator Tagana Padang Pariaman, IS sering nongkrong di dekat lokasi kejadian dan memiliki reputasi buruk di masyarakat.

Baca juga: Sociolla Store di Grand Batam Mall Dipolisikan! Dugaan Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur

Pada hari kejadian, Jumat (6/9/2024), IS sempat terlihat bersama tiga rekannya di sekitar musala saat hujan deras turun.

“Tiga rekannya mengatakan bahwa IS sempat mengikuti Nia dari belakang saat ia pulang ke rumah,” jelas Donald.

Setelah jasad Nia ditemukan, IS menunjukkan perilaku mencurigakan dengan menghilang dari wilayah tersebut, menambah kecurigaan warga.

“Ia langsung menghilang seperti bermaksud melarikan diri. Warga sudah lama mencurigainya karena sering terlibat dalam berbagai masalah,” tambah Donald.

IS dilaporkan memiliki catatan kriminal sebagai residivis. Ia pernah masuk penjara dua kali karena terlibat dalam kasus pencurian dan pencabulan. Warga setempat menyebut IS sering membuat resah dengan berbagai tindak kejahatan.

Polisi terus berupaya menangkap IS untuk diproses hukum lebih lanjut.

Penulis: jd

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

13 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

15 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

15 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

2 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago