Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar yang direncanakan jadi Hub Internasional (ilustrasi/google maps)
Telegrapnews.com, Batam – Proyek revitalisasi Dermaga Utara Batu Ampar senilai Rp 81 miliar yang bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhenti, meruntuhkan harapan besar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, untuk menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
Proyek yang dimulai pada 11 Oktober 2021 ini gagal mencapai targetnya. Menghancurkan potensi pendapatan besar bagi Batam dan menghambat perkembangan pelabuhan.
Pada 27 April 2022, Muhammad Rudi mengunjungi Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, dengan penuh semangat menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan Batam sebagai pusat logistik global.
Namun, komitmen tersebut tidak sejalan dengan kinerja jajaran di bawahnya, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BP Batam, Aris Mu’Ajib. Dia orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini.
“Proyek ini dirancang sejak era Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution untuk menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional. Namun kegagalannya merugikan Batam secara signifikan,” ujar Parlin.
Kegagalan revitalisasi Dermaga Utara ini menyebabkan kapal-kapal besar pembawa kontainer tidak bisa bersandar. Otomatis menghilangkan potensi pendapatan pelabuhan dan mengganggu pengembangan container yard.
Parlin menekankan bahwa ketidakmampuan Aris Mu’Ajib dalam menjalankan amanat proyek ini menimbulkan kerugian yang mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Baca juga: Revitalisasi Dermaga Kabil Molor, Proyek Senilai Rp 82 Miliar Terancam Gagal Tepat Waktu
Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengungkapkan bahwa proyek tersebut gagal akibat pengawasan yang tidak optimal dari BP Batam.
Impian Batam untuk menjadi Hub Logistik Internasional, yang telah direncanakan sejak pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution, kini terancam gagal.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kabag Humas BP Batam, Sazani, belum memberikan tanggapan resmi terkait terhentinya proyek ini.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri. Sumber telegrapnews.com di lingkungan Polda Kepri mengungkapkan bahwa beberapa pejabat utama BP Batam sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Hingga Senin (9/9/2024) malam, Direktur Keuangan dan Direktur PTSP BP Batam masih diperiksa di Mapolda Kepri. Pemeriksaan berkaitan dengan kasus ini.
Penulis: LCM
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…
Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…
Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…
Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…
Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…